Download Materi Hari Ketiga Diklat Gratis 32 JP Tentang Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi

Ghivan Adi

Download Materi Hari Ketiga Diklat Gratis 32 JP dengan tema “Sukseskan Kurikulum Merdeka Melalui Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi” bisa teman-teman unduh disini.

Diklat ini dilaksanakan pada 14–17 Februari 2023. Diklat ini dilaksanakan pukul 19.30 WIB dan diikuti melalui ZOOM Meetings dan Live Youtube.

Narasumber dari diklat ini adalah Supiani, S.Pd., M.Pd, yakni mentor gurujuara.com yang memiliki pengalaman dan wawasan mengenai pembelajaran berdiferensiasi. Para peserta diklat akan memperoleh banyak manfaat, seperti e-sertifikat 32 JP, presensi dan undangan, laporan pengembangan diri, akses ZOOM Meeting, dan materi bimtek.

Materi yang akan disampaikan pada diklat ini sebagai berikut,

  • 14 Februari 2023 : Mengenal Prinsip Pembelajaran Paradigma Baru
  • 15 Februari 2023 : Assesmen awal pembelajaran
  • 16 Februari 2023 : Merancang pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi
  • 17 Februari 2023 : Melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi

Untuk melakukan dowload materi hari ketiga, silahkan mengakses link dibawah ini :Download Materi Hari Ketiga Disini

Download Materi Hari Ketiga Disini

Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi dan memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) untuk pembelajaran. Teman-teman bisa mengakses formulir pendaftaran melalui link https://bit.ly/FreeDiklat32JPPMM2023. Hubungi Rekan Ayu Tri melalui wa.me/6285803538569 untuk informasi lebih lanjut.

Mari bergabung dan tingkatkan pengetahuan!

Rangkuman Materi Hari Ketiga Diklat

Langkah memulai dalam pengajaran diferensiasi dengan berawal dari tujuan pembelajaran, fokus pada apa yang akan murid pelajari kemudian baru berpikir bagaimana mengajarnya.

Contoh Diferensiasi Pembelajaran Dapat Berupa Beberapa Aspek Berikut:

  • Konten (materi yang akan diajarkan). Contohnya bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan dapat mempelajari 3 (tiga) hal terpenting terkait materi, bagi siswa yang cukup mahir dapat mempelajari keseluruhan materi dan bagi peserta didik yang sudah sangat mahir dapat diberikan pengayaan.
  • Proses (cara mengajarkan). Contohnya proses pembelajaran dan bentuk pendampingan dapat didiferensiasi sesuai kesiapan peserta didik. Bagi siswa yang membutuhkan bimbingan, pendidik perlu mengajarkan secara langsung, bagi peserta didik yang cukup mahir dapat diawali dengan Modeling yang dikombinasi dengan kerja mandiri, praktik, dan peninjauan ulang (review), bagi peserta didik yang sangat mahir dapat diberikan beberapa pemantik untuk tugas mandiri kepada peserta didik yang sangat mahir.
  • Produk (luaran atau performa yang akan dihasilkan). Diferensiasi pembelajaran melalui produk yang dihasilkan. Contohnya, bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan bisa menjawab pertanyaan- pertanyaan mengenai konten inti materi, sedangkan bagi peserta didik yang cukup mahir dapat membuat presentasi yang menjelaskan penyelesaian masalah sederhana, dan bagi peserta yang sangat mahir bisa membuat sebuah inovasi atau menelaah permasalahan yang lebih kompleks.

Pembelajaran Sesuai Tahapan Capaian (TaRL)

Langkah pertama (dan perubahan yang dianjurkan) dalam merancang pelaksanaan pembelajaran adalah diawali pembelajaran dengan asesmen yang menilai kesiapan setiap individu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditargetkan asesmen di awal pembelajaran.

Diferensiasi pembelajaran dapat dilakukan menggunakan berbagai pendekatan, selama tidak menyebabkan diskriminasi dan sistem jalur berbasis capaian (tracking system).

Contoh Implementasi yang Dianjurkan:

  • Pengelompokan tidak permanen (sepanjang semester atau tahun) dan tidak berlaku sama untuk semua mapel
  • Pengelompokan sedapat mungkin tidak memisahkan siswa belajar di ruangan yang berbeda
  • Memberikan kesempatan siswa belajar dari temannya
  • Memberikan waktu belajar untuk siswa yang kesulitan belajar berdasarkan kesepakatan dengan orang tua
  • Tidak membebani sepenuhnya kepada orangtua

Bagi sebagian pendidik melakukan pembelajaran terdiferensiasi bukanlah hal yang sederhana untuk dilakukan antara lain:

  1. Keterbatasan waktu untuk merancang pembelajaran yang berbeda-beda (cara, metode, strategi yang dilakukan dalam mempelajari suatu materi pelajaran) berdasarkan kebutuhan individu peserta didik.
  2. Kesulitan untuk mengelompokkan peserta didik berdasarkan kesiapan karena jumlah peserta didik yang banyak dan ruangan kelas yang terbatas
  3. Penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan pembelajaran terdiferensiasi menurut kesiapan peserta didik tersebut adalah bahwa pengelompokan peserta didik berdasarkan capaian atau hasil asesmen tidak mengarah pada terbentuknya persepsi tentang pengkategorian peserta didik ke dalam kelompok yang “pintar” dan tidak –> tidak diskriminatif

Demikian informasi yang dapat admin sampaikan, jangan lupa share ke teman-teman yang membutuhkan!

Bagikan: