Trapesium adalah salah satu bentuk geometri yang memiliki dua pasang sisi sejajar. Bentuk ini memiliki banyak kegunaan dalam matematika dan bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai rumus-rumus yang digunakan untuk menghitung kesebangunan trapesium. Terdapat dua bentuk rumus yang akan kita bahas, yaitu rumus untuk mencari panjang sisi sejajar dan rumus untuk mencari luas trapesium. Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
Daftar Isi
Bentuk Rumus Pertama: Mencari Panjang Sisi Sejajar
Rumus pertama yang akan kita bahas adalah rumus untuk mencari panjang sisi sejajar pada trapesium. Trapesium memiliki dua pasang sisi sejajar, yang biasanya kita sebut sebagai sisi sejajar atas dan sisi sejajar bawah. Panjang sisi-sejajar atas biasanya diberi label sebagai a dan panjang sisi-sejajar bawah biasanya diberi label sebagai b.
Rumus untuk mencari panjang sisi sejajar atas adalah:
a = (2s – b) / (d – c)
Rumus ini menggunakan variabel s, b, c, dan d. Variabel s adalah panjang salah satu sisi miring trapesium, sedangkan variabel b, c, dan d adalah panjang sisi-sisi lainnya. Untuk menggunakan rumus ini, kita perlu mengetahui panjang sisi-sisi trapesium. Dengan rumus ini, kita dapat menghitung panjang sisi sejajar atas.
Rumus untuk mencari panjang sisi sejajar bawah adalah:
b = (2s – a) / (d – c)
Rumus ini juga menggunakan variabel yang sama seperti rumus sebelumnya. Namun, kali ini kita menggunakan rumus ini untuk mencari panjang sisi sejajar bawah. Dengan rumus ini, kita dapat menghitung panjang sisi sejajar bawah.
Bentuk Rumus Kedua: Mencari Luas Trapesium
Rumus kedua yang akan kita bahas adalah rumus untuk mencari luas trapesium. Luas trapesium adalah luas daerah yang terjepit di antara kedua sisi sejajar. Rumus untuk mencari luas trapesium adalah:
Luas = (a + b) * t / 2
Pada rumus ini, variabel a dan b adalah panjang sisi sejajar, sedangkan variabel t adalah tinggi trapesium. Untuk menggunakan rumus ini, kita perlu mengetahui panjang sisi sejajar dan tinggi trapesium. Dengan rumus ini, kita dapat menghitung luas trapesium.
Contoh Penggunaan Rumus
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai penggunaan rumus-rumus ini, mari kita lihat contoh penggunaannya dalam sebuah kasus. Misalkan kita memiliki sebuah trapesium dengan panjang sisi miring (s) sebesar 10 cm, panjang sisi sejajar atas (a) sebesar 8 cm, panjang sisi-sejajar bawah (b) sebesar 6 cm, dan tinggi trapesium (t) sebesar 4 cm.
Untuk mencari panjang sisi sejajar atas, kita dapat menggunakan rumus:
a = (2s – b) / (d – c)
Dalam kasus ini, kita tidak memiliki informasi mengenai panjang sisi c dan d. Namun, kita bisa menggunakan sifat kesebangunan trapesium yang menyatakan bahwa sisi-sejajar atas dan sisi-sejajar bawah memiliki panjang yang sama. Oleh karena itu, kita dapat menganggap sisi-sejajar bawah memiliki panjang yang sama dengan sisi-sejajar atas.
Menggunakan rumus tersebut, kita dapat menghitung:
a = (2 * 10 – 6) / (d – c)
a = 14 / (d – c)
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kita tidak memiliki informasi mengenai panjang sisi c dan d. Namun, karena sisi-sejajar atas dan sisi-sejajar bawah memiliki panjang yang sama, kita dapat menganggap c = 6 dan d = 8. Dengan mengganti nilai-nilai tersebut, kita dapat menghitung:
a = 14 / (8 – 6)
a = 14 / 2
a = 7
Jadi, panjang sisi sejajar atas trapesium ini adalah 7 cm.
Untuk mencari panjang sisi sejajar bawah, kita dapat menggunakan rumus:
b = (2s – a) / (d – c)
Menggunakan rumus tersebut, kita dapat menghitung:
b = (2 * 10 – 8) / (d – c)
b = 12 / (d – c)
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kita dapat menganggap c = 6 dan d = 8. Dengan mengganti nilai-nilai tersebut, kita dapat menghitung:
b = 12 / (8 – 6)
b = 12 / 2
b = 6
Jadi, panjang sisi sejajar bawah trapesium ini adalah 6 cm.
Untuk mencari luas trapesium, kita dapat menggunakan rumus:
Luas = (a + b) * t / 2
Menggunakan rumus tersebut, kita dapat menghitung:
Luas = (7 + 6) * 4 / 2
Luas = 13 * 4 / 2
Luas = 52 / 2
Luas = 26
Jadi, luas trapesium ini adalah 26 cm2.
FAQs
- Apa itu trapesium?
Trapesium adalah salah satu bentuk geometri yang memiliki dua pasang sisi sejajar.
- Apa yang dimaksud dengan sisi sejajar atas dan sisi sejajar bawah?
Sisi sejajar atas adalah pasangan sisi sejajar yang berada di bagian atas trapesium, sedangkan sisi sejajar bawah adalah pasangan sisi sejajar yang berada di bagian bawah trapesium.
- Bagaimana cara menghitung panjang sisi sejajar atas?
Anda dapat menggunakan rumus a = (2s – b) / (d – c) untuk menghitung panjang sisi sejajar atas.
- Bagaimana cara menghitung panjang sisi sejajar bawah?
Anda dapat menggunakan rumus b = (2s – a) / (d – c) untuk menghitung panjang sisi sejajar bawah.
- Bagaimana cara menghitung luas trapesium?
Anda dapat menggunakan rumus Luas = (a + b) * t / 2 untuk menghitung luas trapesium.
Kesimpulan
Trapesium adalah salah satu bentuk geometri yang memiliki dua pasang sisi sejajar. Dalam artikel ini, kita telah membahas dua bentuk rumus yang digunakan untuk menghitung kesebangunan trapesium. Pertama, kita telah membahas rumus untuk mencari panjang sisi sejajar atas dan sisi sejajar bawah. Kedua, kita telah membahas rumus untuk mencari luas trapesium. Kedua rumus ini sangat berguna untuk menghitung berbagai aspek trapesium, seperti panjang sisi sejajar dan luas.
Dalam contoh penggunaan rumus, kita melihat bagaimana rumus-rumus ini dapat diterapkan dalam situasi nyata. Melalui contoh tersebut, kita dapat memahami bagaimana menghitung panjang sisi sejajar dan luas trapesium menggunakan rumus-rumus yang telah dibahas.
Terakhir, kita juga telah menyediakan beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai trapesium dan rumus-rumus yang digunakan. Dengan memahami rumus-rumus ini dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, pembaca diharapkan dapat lebih memahami konsep kesebangunan trapesium dan cara menghitungnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat meningkatkan pemahaman Anda mengenai trapesium.
