PENAKUIS.COM – Ikan oskar, atau yang dikenal sebagai oscar fish, adalah salah satu spesies akuarium yang paling diminati, berkat perilaku dan warna yang sangat mencolok. Mereka termasuk dalam famili Cichlidae, yang mencakup lebih dari 3. 000 spesies, dan memiliki nama ilmiah Astronotus ocellatus. Istilah “Astronotus” diambil dari bahasa Yunani, di mana “Astra” berarti bintang dan “noton” berarti punggung, sedangkan “ocellatus” dalam bahasa Latin diterjemahkan sebagai “mata kecil”, merujuk pada bintik merah menyerupai mata yang terdapat di dasar sirip ekornya.
Ikan oskar juga merupakan salah satu ikan yang paling umum dipelihara dalam akuarium. Hampir semua penggemar ikan hias pernah mendengar tentangnya, dan banyak yang memilih untuk memeliharanya di rumah. Dari genus Astronotus, terdapat dua spesies, dengan ikan oskar sebagai yang paling terkenal. Berikut ini adalah beberapa fakta yang menjadikan ikan oskar begitu diminati oleh para penggemar ikan hias.
1. Pemakan Segala yang Rentan Terhadap Parasit
Ikan oskar adalah omnivora dengan pola makan yang bervariasi di habitat aslinya. Mereka menyantap berbagai jenis makanan, mulai dari serangga dan larvanya, ikan kecil, udang air tawar, hingga siput dan kerang. Selain itu, mereka juga mengonsumsi ganggang, kacang-kacangan, serta buah-buahan yang jatuh ke dalam air, sebagai bagian dari nutrisi alami mereka.
Namun, ikan oskar juga rentan terhadap berbagai parasit. Berdasarkan informasi dari A-Z Animals, beberapa penyakit yang sering menyerang ikan ini adalah infeksi parasit, seperti Ichthyophthirius multifiliis dan trematoda. Mereka juga bisa mengalami gangguan seperti penyakit insang Dactylogyrus gill flukes dan hole-in-the-head disease, yang diduga berkaitan dengan parasit Hexamita, meski penyebab pastinya masih menjadi misteri bagi para peneliti.
2. Kebiasaan Hidup di Alam Liar
Ikan oskar dikenal sebagai ikan yang sangat teritorial, baik di habitat aslinya maupun dalam akuarium. Setelah mereka menetapkan wilayah, ikan ini akan bersikap agresif terhadap ikan lain yang mencoba mendekat. Ukuran wilayah yang mereka kuasai bervariasi tergantung pada ukuran tubuh, tingkat agresivitas, dan kondisi lingkungan sekitarnya. Tak hanya itu, ikan oskar juga memiliki umur yang cukup panjang, yang bisa mencapai 10 hingga 20 tahun.
3. Habitat yang Luas dan Beragam
Ikan oskar adalah ikan air tawar yang berasal dari Amerika Selatan, khususnya di sepanjang Sungai Amazon, Orinoco, dan anak-anak sungainya. Menurut Animal Diversity, habitat alaminya mencakup berbagai negara seperti Brasil, Kolombia, Peru, Argentina, Paraguay, Uruguay, dan Venezuela. Ikan ini juga ditemukan di beberapa wilayah seperti Surinam dan Guyana Prancis.
Ikan oskar lebih suka tinggal di perairan dangkal yang tenang, seperti sungai atau cekungan air tawar dengan tingkat pH netral (6-8) dan kesadahan air yang sedang. Suhu optimal bagi mereka berkisar antara 22 hingga 25 derajat Celsius. Sebagai ikan yang aktif di dasar perairan, ikan oskar cenderung memilih habitat dengan dasar berlumpur atau berpasir untuk mencari makan.
4. Ukuran dan Ciri Khas Fisiknya
Ikan oskar memiliki ukuran tubuh yang besar untuk ikan air tawar, dengan panjang rata-rata sekitar 35 cm dan berat mencapai 1,58 kg saat dewasa. Meskipun terdapat variasi warna antara spesies, ikan oskar liar umumnya memiliki warna tubuh hijau tua atau cokelat dengan corak oranye, merah, dan kuning yang menghiasi sisinya.
Dengan semua keunikan yang dimilikinya, tak heran jika ikan oskar menjadi primadona di kalangan penggemar ikan hias.
Ikan oskar memiliki sirip berbentuk kipas yang berwarna gelap dengan tepian yang lebih terang. Matanya yang unik menampilkan warna dasar gelap dengan garis merah tipis di sekelilingnya, sementara bibirnya tebal dan daging. Berbagai variasi ikan oskar telah dikembangkan, termasuk bentuk sirip yang lebih panjang, warna hitam pekat, pola merah yang lebih dominan, hingga tubuh berwarna putih dengan motif oranye yang tersebar merata.
Siklus Reproduksi Ikan Oscar
Menurut Animal Diversity, ikan oskar bersifat monogami dan mencapai kematangan seksual sekitar usia 14 bulan. Salah satu karakteristik khasnya adalah kesulitan dalam membedakan antara jantan dan betina, kecuali saat menjelang pemijahan, ketika organ reproduksi mulai terlihat. Organ betina berbentuk pendek dan lebar dengan ujung datar, sedangkan organ jantan lebih panjang, ramping, melengkung, dan runcing. Setelah organ reproduksi muncul, proses pemijahan biasanya terjadi dalam waktu 48 jam.
Ketika bertelur, betina akan mengelilingi batu beberapa kali untuk melepaskan telur, diikuti oleh jantan yang membuahi telur tersebut. Proses ini berlangsung sekitar tiga jam dan menghasilkan susunan telur yang rapi di area sekitar 15 cm. Dalam setahun, ikan oskar dapat mengalami tiga hingga empat kali siklus reproduksi, dengan jumlah telur yang dihasilkan berkisar antara 300 hingga 3. 000 butir per siklus. Jumlah telur yang dihasilkan tergantung pada ukuran betina; betina yang lebih kecil biasanya bertelur antara 300 hingga 500 butir, sementara betina yang lebih besar mampu memproduksi hingga 2. 500 hingga 3. 000 butir.
Ikan oskar memang menjadi primadona di kalangan penggemar ikan hias berkat berbagai keunikan yang dimilikinya. Di samping itu, status konservasinya tergolong aman atau berisiko rendah (least concern) menurut IUCN. Dengan semua pesonanya, ikan oskar sukses memikat hati para penggemar ikan hias, menghadirkan keindahan serta karakteristik yang unik. Apakah Anda tertarik untuk memelihara ikan oskar di rumah?
Baca Juga : 5 jenis Hewan Nasional Meksiko yang Terancam Punah
Tinggalkan Balasan