5 Serangga yang Dapat Terbang dan Sering Dijumpai di Sekitar Rumah

PENAKUIS.COM – Serangga adalah salah satu kelompok hewan yang memiliki kemampuan unik untuk terbang. Dengan mengandalkan sayap yang tumbuh di bagian punggung, kemampuan terbang serangga sangat bergantung pada spesies dan morfologi sayapnya. Bentuk sayap ini pun beragam, mulai dari besar, lebar, transparan, dapat dilipat, hingga berwarna-warni yang mencolok.

Namun, ternyata tidak semua serangga memiliki kemampuan untuk melayang di udara. Hanya beberapa jenis serangga yang mampu terbang, dan kali ini kita akan mengulas mereka. Kemampuan terbang pada serangga berfungsi untuk berbagai tujuan, seperti berburu mangsa, melarikan diri dari predator, atau berpindah tempat. Berikut adalah daftar serangga yang dapat terbang, jadi simak informasi berikut dengan cermat!

1. Capung

Menurut Britannica, capung termasuk dalam ordo Odonata dengan bentuk tubuh yang ramping namun bervariasi tergantung jenisnya. Secara umum terdapat dua tipe utama, yaitu capung biasa dan capung jarum. Capung biasa memiliki tubuh silinder besar dengan sayap melebar ke samping, sedangkan capung jarum berbadan kecil serta ramping dengan sayap yang terlipat ke atas saat tidak digunakan.

Serangga ini dikenal sebagai penerbang ulung yang mampu bergerak dengan kecepatan tinggi. Tidak hanya itu, capung juga merupakan predator efektif yang memangsa kupu-kupu, ulat, kumbang, laba-laba, dan belalang. Biasanya, mereka ditemukan beterbangan di area hutan, taman, kebun, dan tempat-tempat lembap. Selain itu, larva capung hidup sepenuhnya di dalam air sebagai hewan akuatik.

2. Kupu-kupu dan Ngengat

Keduanya berasal dari ordo Lepidoptera dan dikenal memiliki sayap yang unik dengan sisik kecil berwarna cerah dan corak mencolok. Terdapat sekitar 180.000 spesies kupu-kupu dan ngengat yang tersebar di seluruh dunia.

Meskipun terlihat mirip, kupu-kupu dan ngengat memiliki beberapa perbedaan yang menonjol. Berdasarkan Library of Congress, kupu-kupu aktif di siang hari sementara ngengat lebih sering terlihat di malam hari. Dari segi fisik, antena kupu-kupu panjang dengan ujung melembut, sedangkan antena ngengat lebih pendek. Sayap kupu-kupu cenderung lebar, berbeda dengan ngengat yang bersayap ramping.

3. Lalat

Sebagai serangga dari ordo Diptera, lalat memiliki populasi yang sangat melimpah dan terkenal di berbagai belahan dunia. Sayangnya, lalat berpotensi berbahaya karena sering membawa penyakit akibat hidup di lingkungan kotor seperti tempat sampah dan bangkai. Oleh sebab itu, berhati-hatilah jika terdapat lalat di sekitar rumah.

Menurut iNaturalist, terdapat sekitar 150.000 spesies lalat di dunia. Ciri khasnya meliputi mata besar, tubuh membulat, sayap transparan, dan cara terbang yang cepat. Varietas unik bernama crane fly bahkan memiliki bentuk tubuh memanjang dan ramping. Meski sering dipandang negatif, lalat juga memiliki peran penting dalam ekosistem alam sebagai agen pembusukan.

4. Kumbang

Kumbang adalah kelompok serangga terbesar di dunia hewan dengan sekitar 350.000 spesies yang telah berhasil diidentifikasi menurut San Diego Zoo Animals & Plants. Kumbang dapat ditemukan hampir di seluruh penjuru dunia, mulai dari Amerika hingga Australia, dengan berbagai bentuk tubuh mulai dari kecil hingga besar, berwarna cerah bahkan memiliki tanduk.

Kumbang memiliki dua lapisan sayap: lapisan luar keras sebagai pelindung dan lapisan dalam yang transparan serta fleksibel untuk terbang. Karena tubuhnya yang kokoh dan padat, kumbang tidak dapat terbang jauh atau cepat tetapi mampu bergerak dalam jarak pendek dengan efisiensi.

5. Lebah dan Tawon

Lebah dan tawon merupakan bagian dari ordo Hymenoptera. Meskipun ordo ini juga mencakup semut, semut umumnya tidak bisa terbang. Dalam konteks ini, hanya lebah dan tawon yang memiliki kemampuan terbang secara penuh. Baik ratu, individu jantan, maupun individu betina dari kedua spesies, semuanya mampu terbang. Lebah dan tawon juga dikenal karena kemampuannya menyengat.

Keduanya memang tampak serupa, tetapi berbagai sumber menyebutkan bahwa lebah dan tawon memiliki perbedaan tertentu. Lebah, misalnya, memakan nektar, bertubuh relatif kecil, dan hanya dapat menyengat satu kali. Sementara itu, tawon berukuran lebih besar, bersifat karnivor, dan mampu menyengat berkali-kali. Lebih dari itu, lebah juga memegang peran penting dalam ekosistem sebagai agen penyerbukan tanaman.

Meskipun kecil, kemampuan terbang serangga tak kalah hebat dibandingkan burung atau kelelawar. Selain dapat terbang, setiap jenis serangga memiliki karakteristik unik. Ada yang dapat melompat jauh, berkamuflase agar sulit terlihat, bahkan memiliki warna yang mencolok. Jadi, jangan pernah meremehkan serangga hanya karena ukurannya yang kecil, sebab mereka punya keistimewaan tersendiri.

Baca Juga : 4 Makhluk Penghuni Bangkai Titanic dengan Bentuk Aneh dan Menyeramkan


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *