5 Tipe Ikan dengan Tingkah Laku Spesial dalam Berubahnya Warna Kulit

PENAKUIS.COM – Berbicara tentang kemampuan hewan mengubah warna tubuh, pikiran kita mungkin langsung tertuju pada bunglon. Namun, tahukah kamu bahwa bukan hanya bunglon yang memiliki kemampuan ini? Beberapa spesies ikan yang hidup di perairan juga mampu mengubah warna tubuh dengan tujuan yang lebih beragam dan kompleks. Mari kita simak 5 jenis ikan dengan perilaku unik dalam mengubah warna tubuh berikut ini.

1. Ikan Medaka (Oryzias celebensis)

Ikan medaka, atau dikenal secara ilmiah sebagai Oryzias celebensis, merupakan spesies endemik dari Sulawesi yang masuk ke dalam kategori ikan hias. Biasanya, ikan ini berukuran kecil dengan tubuh berwarna putih. Namun, salah satu keunikan ikan medaka terletak pada kemampuannya mengubah warna tubuh menjadi hitam saat merasa marah atau terprovokasi. Fenomena ini disebabkan oleh sel-sel melanofor dalam tubuhnya, yang mengandung melanosom berwarna gelap.

Menurut Live Science, perubahan warna ini sering terjadi pada ikan medaka jantan selama konflik atau periode agresi meningkat. Warna hitam yang muncul berfungsi sebagai sinyal dominasi bagi ikan lain. Sayangnya, berdasarkan informasi dari International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), ikan medaka telah memasuki kategori spesies yang terancam punah.

2. Ikan Baronang

Ikan baronang adalah ikan air asin yang biasanya ditemukan di perairan laut dangkal. Cirinya mencakup tubuh lonjong dengan tangkai ekor yang menyempit serta berbagai variasi warna dan pola menarik. Salah satu perilaku uniknya adalah kemampuan untuk berubah warna.

Perubahan warna tubuh ikan baronang kerap terjadi saat mereka beristirahat, terutama di malam hari, di mana tubuh mereka akan menunjukkan pola belang-belang. Selain itu, saat merasa stres, warna tubuh ikan ini pun mengalami perubahan, yang sering kali terlihat sangat jelas.

3. Ikan Discus

Ikan discus termasuk ke dalam kategori ikan hias air tawar yang populer berkat bentuk tubuhnya yang bulat pipih dan warna-warna cerah seperti merah, biru, atau hijau. Walau demikian, warna indah pada tubuh mereka dapat berubah secara drastis menjadi hitam atau putih.

Perubahan warna pada ikan discus biasanya menunjukkan tanda-tanda bahwa kondisi kesehatannya sedang terganggu, pola makan kurang baik, atau karena pengaruh stres lingkungan. Faktor pencahayaan, seperti intensitas dan spektrum cahaya yang tidak sesuai, juga dapat membuat ikan ini tampak lebih pucat. Meski sensitif terhadap perubahan lingkungan, ikan tropis ini sebenarnya cukup tangguh di habitat aslinya.

4. Ikan Peacock Cichlid

Tidak seperti beberapa ikan lain yang mengalami perubahan warna tubuh hanya karena faktor lingkungan, perubahan warna pada ikan peacock cichlid adalah hal yang alami dan pasti terjadi pada setiap spesiesnya. Perubahan ini berkaitan langsung dengan tahapan usia mereka. Ketika masih muda, tubuh ikan ini biasanya hanya memiliki satu warna dasar.

Memasuki fase pra-dewasa, warna tubuh mereka mulai berubah secara signifikan. Transformasi warna pada ikan peacock cichlid tergolong mencolok. Saat masih juvenil, pola tubuhnya terdiri dari garis-garis pucat dan gelap. Namun, ketika dewasa, pola ini berganti menjadi kombinasi warna-warni yang mencolok dan memukau, seperti kuning cerah yang dihiasi bintik-bintik kebiruan.

5. Flashing Tilefish

Flashing tilefish merupakan spesies ikan unik yang berasal dari Samudra Hindia dan Samudra Pasifik bagian barat. Keistimewaan utamanya adalah kemampuan mengubah warna tubuh dalam waktu singkat. Warna dasar flashing tilefish saat sedang istirahat biasanya antara biru kehijauan atau kemerahan. Namun, saat merasa bersemangat atau terkejut, tubuhnya dapat menampilkan pergeseran warna yang memikat dari biru cerah, merah muda mencolok, hingga hijau terang—semua berganti dengan kecepatan luar biasa, menyerupai efek lampu kelap-kelip.

Menurut iNaturalist, kemampuan ini dimungkinkan berkat protein khusus di kulit flashing tilefish yang mampu memantulkan cahaya pada berbagai panjang gelombang. Hal tersebut memungkinkan ikan ini menampilkan pergantian antara warna-warna primer dan sekunder dalam spektrum cahaya. Keunikan ini menjadikan flashing tilefish sangat populer di kalangan pecinta akuarium.

Kemampuan ikan untuk mengubah warna tubuh bukan hanya menarik secara visual tetapi juga memberikan wawasan tentang perilaku adaptif mereka terhadap berbagai tekanan dan kondisi di habitat perairan. Berbagai faktor seperti lingkungan, ancaman predator, kondisi fisik, asupan makanan, hingga suasana hati ternyata dapat memengaruhi perubahan warna ini sebagai mekanisme bertahan hidup. Dengan memahami keberagaman luar biasa dari ikan-ikan ini, semoga kita bisa lebih menghargai dan menjaga keindahan dunia bawah laut demi kelestariannya.

Baca Juga : Dikenal di Luar Negeri, 5 Hewan Penyerbuk Ini Jarang Diketahui Banyak Orang!


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *