7 Hewan dengan Bau Paling Menyengat, Siap-Siap Tutup Hidung!

PENAKUIS.COM – Dunia hewan tidak hanya memukau lewat variasi bentuk, warna, dan perilakunya, tetapi beberapa spesies juga dikenal karena aroma tak sedap yang mereka hasilkan. Aroma menyengat ini biasanya digunakan sebagai mekanisme pertahanan untuk melindungi diri dari predator atau sebagai cara unik untuk menarik pasangan.

Sumber bau tersebut bervariasi, mulai dari proses metabolisme hingga cairan khusus yang diproduksi oleh tubuh hewan tersebut. Berikut adalah daftar tujuh hewan dengan bau paling menyengat di dunia.

1. Striped Polecat

Striped polecat, atau zorilla, merupakan mamalia kecil mirip sigung yang banyak ditemukan di Afrika. Dengan corak tubuh hitam-putih yang mencolok, hewan ini memberikan tanda visual sebagai peringatan awal bagi predator.

Jika peringatan itu tidak dihiraukan, striped polecat memiliki cara ampuh lainnya  menyemprotkan cairan berbau busuk dari kelenjar khususnya. Bau ini sangat menyengat dan dapat tercium dari jarak jauh, bahkan mampu menyebabkan iritasi mata dan saluran pernapasan. Mekanisme ini membuatnya menjadi salah satu “juara” perlindungan diri di alam liar.

2. Stinkbird (Hoatzin)

Burung unik asal hutan hujan Amazon ini memiliki ciri khas yang sulit ditemukan pada burung lain, yakni sistem pencernaannya. Hoatzin mencerna makanan—daun terutama—melalui proses fermentasi, seperti layaknya sapi dan hewan ruminansia lainnya.

Namun, teknik pencernaan ini menghasilkan gas dan zat kimia dengan aroma tak sedap, menyerupai bau kotoran atau muntahan. Bau tersebut menjadi ciri khas Hoatzin, yang membuatnya mudah dikenali sekaligus menjadi salah satu hewan dengan aroma paling membekas.

3. Tasmanian Devil

Tasmanian Devil adalah marsupial karnivora terbesar yang hanya bisa ditemukan di pulau Tasmania. Selain dikenal karena sifat agresif dan suara raungannya yang mengintimidasi, hewan ini juga mampu menghasilkan bau menyengat dari kelenjar di sekitar anusnya.

Cairan berbau ini digunakan untuk menandai wilayah kekuasaan serta berkomunikasi dengan sesama Tasmanian Devil. Aroma tajam tersebut juga berfungsi mengusir predator yang lebih besar dan mengamankan wilayah tempatnya berada.

4. Southern Tamandua

Southern Tamandua, salah satu jenis trenggiling asal Amerika Tengah dan Selatan, dikenal dengan lidah panjangnya yang efektif untuk menangkap semut dan rayap. Namun kemampuan unik ini bukan satu-satunya daya tariknya.

Saat berada dalam bahaya, Southern Tamandua memiliki cara bertahan yang khas. Hewan ini berdiri tegak pada kaki belakangnya sambil mengeluarkan bau busuk dari kelenjarnya yang terletak di bawah ekor. Aroma tersebut sering disejajarkan dengan bau sigung dan dapat menyebar luas hingga mencapai jarak yang cukup jauh, menjadikannya senjata ampuh melawan ancaman.

Bau menyengat dari hewan-hewan ini memang tidak menyenangkan untuk manusia, tetapi dalam dunia mereka, aroma tersebut adalah alat vital untuk bertahan hidup. Siapkan masker jika ingin melihat mereka lebih dekat!

5. Burung Hudhud Eurasia

Burung Hudhud, atau Hoopoe, dikenal karena penampilannya yang mencolok dengan bulu berwarna cerah dan jambul khas yang menjadi ciri utamanya. Burung ini tersebar luas di Eropa, Asia, dan Afrika serta umumnya ditemukan di daerah beriklim sedang hingga tropis.

Selain tampilannya yang unik, burung Hudhud juga memiliki perilaku pertahanan diri yang menarik. Saat merasa terancam, burung ini mengeluarkan bau menyengat dari kelenjar di bagian pangkal ekornya. Bau tersebut menyerupai aroma daging busuk atau sulfur dan efektif dalam menghalau predator seperti ular atau mamalia kecil.

Tak hanya burung dewasa, anak-anak burung Hudhud juga memiliki kemampuan serupa untuk mengeluarkan cairan berbau dari kelenjar mereka. Hal ini menandakan bahwa mekanisme perlindungan ini diwariskan secara alami dari satu generasi ke generasi berikutnya.

6. Wolverine

Wolverine, sering disebut serigala hutan atau glutton, adalah mamalia besar yang bentuknya menyerupai beruang kecil dan hidup di wilayah belahan bumi utara. Hewan ini terkenal karena kekuatan fisiknya, keberanian luar biasa, serta kemampuannya untuk bertahan hidup dalam kondisi yang sangat ekstrem.

Salah satu ciri khas wolverine adalah bau menyengat dan tidak sedap yang berasal dari kelenjar analnya. Bau ini digunakan untuk berbagai tujuan, seperti menandai wilayah kekuasaan maupun menarik pasangan selama musim kawin.

Selain itu, bau menyengat ini juga menjadi mekanisme pertahanan yang sangat ampuh. Ketika merasa terancam, wolverine akan melepaskan aroma ini untuk mengusir predator atau musuh lainnya dengan efektif.

7. Musk Ox

Musk ox atau lembu muskus adalah mamalia besar yang tinggal di kawasan Arktik, termasuk Kanada, Greenland, dan Alaska. Hewan ini terkenal dengan lapisan bulu tebalnya yang membantu melindungi dari cuaca dingin ekstrem khas wilayah tersebut.

Namun yang membuat musk ox unik adalah bau kuat yang dihasilkan oleh kelenjar musk pada pejantan, terutama selama musim kawin. Kelenjar ini berada di bawah mata dan mengeluarkan aroma tajam yang sangat menyengat.

Aroma khas itu berfungsi untuk menarik perhatian betina, menandai wilayah kekuasaan, sekaligus mengintimidasi pesaing maupun predator.

Kesimpulan

Dunia hewan menampilkan keragaman luar biasa, termasuk dalam hal mekanisme perlindungan diri. Kemampuan menghasilkan bau menyengat yang dimiliki sejumlah spesies hewan bukan hanya menarik secara biologis tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.

Baca Juga : 5 Hewan yang Mengalami Stres Lebih Tinggi Saat Dikurung dalam Kandang


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *