PENAKUIS.COM – Pemangsa atau predator sering kali dikaitkan dengan hewan-hewan buas yang mengejar mangsa dengan cara yang menakutkan. Namun, istilah predator tidak hanya berlaku untuk hewan buas saja, melainkan mencakup semua hewan yang berperan sebagai pemangsa.
Dalam ekosistem hewan, kita dapat melihat bahwa ada sebagian hewan yang berfungsi sebagai predator, sementara yang lainnya berperan sebagai mangsa. Untuk memperoleh mangsa, predator perlu memiliki strategi berburu yang efektif.
Menariknya, hewan yang berhasil sebagai predator bukanlah harimau atau singa, tetapi hewan lain yang mungkin tidak terduga.
Hewan Predator Terbaik
Jika Anda berpendapat bahwa predator terbaik adalah singa, harimau, atau serigala, pendapat tersebut bisa jadi keliru. Sebab, berdasarkan data yang ada, singa hanya berhasil membunuh mangsanya sekitar 30%, dan harimau bahkan hanya 10%.
Predator yang dianggap paling sukses dalam berburu ternyata adalah capung, yang memiliki tingkat keberhasilan hingga 97%. Capung mampu mengonsumsi ratusan nyamuk setiap hari, seperti yang dilaporkan oleh Live Science.
Sebagai predator unggul, capung memiliki sejumlah keunggulan. Dengan mata majemuk, capung dapat melihat hampir dalam 360 derajat, memberikan mereka keuntungan besar saat berburu. Selain itu, otak capung dapat memproses informasi sensorik dengan sangat cepat, memungkinkan mereka untuk memprediksi gerakan mangsa. Ditunjang oleh sayap yang mampu bergerak dengan presisi tinggi, capung dikenal sebagai penerbang yang sangat terampil.
Capung: Predator Aktif dalam Berburu
Pada umumnya, predator dibedakan menjadi dua kategori berdasarkan cara berburu mereka. Ada predator yang aktif mengejar mangsanya dan ada yang lebih memilih untuk menunggu dengan sabar.
Capung termasuk dalam kategori predator aktif yang selalu bergerak untuk memburu mangsanya. Di sisi lain, ular piton dikenal sebagai predator yang cenderung menunggu. Menurut Mark Belk, seorang ahli ekologi evolusi dari Universitas Brigham Young, “Seekor ular piton yang besar dapat menunggu dengan sabar di satu tempat, dan saat mangsa mendekat, barulah ia akan bertindak. ”
Hewan Lain yang Baik sebagai Predator
Di samping kapasitas berburu, predator yang baik juga ditentukan oleh kemampuan adaptasinya. Dalam hal ini, coyote muncul sebagai unggulan karena mampu berburu sendiri dan fleksibel dalam memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada.
“Memahami sumber daya yang tersedia dan menikmatinya dengan baik menjadikan predator ini luar biasa. Coyote sangat mahir dalam memanfaatkan apapun yang ada di sekitarnya,” jelas Jason Fisher, seorang ahli biologi satwa liar dari Universitas Victoria, Kanada.
Di dunia bawah laut, predator terbaik juga dapat ditemukan, seperti ikan Archerfish. Ikan ini memiliki keterampilan luar biasa dalam mengukur jarak ke mangsanya, seperti serangga. Ketika melihatnya, Archerfish akan menyemburkan air untuk menjatuhkan serangga tersebut ke dalam air.
Selain itu, gurita, yang terkenal dengan kemampuan kamuflase, juga merupakan predator yang sangat baik. Mereka menggunakan kemampuan bergerak untuk mengejar mangsa dengan efektif.
Hewan Predator Terburuk
Di sisi lain, ada hewan yang memiliki kemampuan berburu yang kurang memadai. Menurut Fisher, serigala termasuk dalam kategori ini. Serigala memiliki strategi berburu yang unik dan kadang tidak biasa. Meskipun berperan sebagai pemburu, mereka juga memulung makanan pada waktu-waktu tertentu.
“Serigala memiliki strategi berburu yang sangat aneh,” ungkap Fisher.
Hal ini juga terlihat dari cara serigala memburu mangsanya, di mana mereka menggunakan suara jeritan yang keras untuk menakut-nakuti mangsa mereka.
Baca Juga : Unik! Hewan Lemur Ternyata Memiliki Dua Lidah, Begini Penjelasannya
Tinggalkan Balasan