4 Jenis Burung Puyuh Berjambul dari Genus Callipepla yang Sangat Menggemaskan

PENAKUIS.COM – Saat membahas tentang burung puyuh, banyak orang mungkin hanya berpikir tentang burung kecil yang daging dan telurnya dapat dimakan. Meskipun tidak sepenuhnya keliru, perlu diingat bahwa tidak semua burung puyuh layak untuk dikonsumsi, karena beberapa di antaranya terancam punah.

Istilah “burung puyuh” merujuk pada burung dari ordo Galliformes dengan dua famili utama yang masih ada hingga kini, yaitu Phasianidae dan Odontophoridae. Seringkali dianggap tidak bisa terbang, ternyata burung puyuh memiliki kemampuan terbang meski hanya untuk jarak pendek, biasanya saat ingin bertengger di dahan pohon atau menghindari predator.

Kali ini, mari kita soroti burung puyuh berjambul dari genus Callipepla yang hanya terdiri dari empat spesies. Yuk, kita telusuri satu per satu!

1. Callipepla squamata

Pertama, ada Callipepla squamata, yang dikenal dengan beberapa sebutan seperti scaled quail, blue quail, dan cottontop. Burung ini mendiami wilayah Amerika Serikat, seperti Arizona, New Mexico, Colorado, dan beberapa negara kepulauan seperti Kuba dan Jamaika. Mereka biasanya dapat ditemukan di wilayah lembah, ngarai, serta lereng yang kering dan terbuka.

Burung ini memiliki panjang antara 25–30 sentimeter dengan berat sekitar 173 gram untuk betina dan 179 gram untuk jantan. Menariknya, mereka sering terlihat jauh dari sumber air, bahkan dalam kondisi ekstrim bisa bertahan tanpa minum selama 2–3 hari!

2. Callipepla californica

Selanjutnya adalah Callipepla californica, atau California quail. Burung ini berasal dari Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada, namun belakangan telah diperkenalkan ke Argentina, Cile, Australia, dan Selandia Baru. Habitatnya meliputi padang rumput, hutan terbuka, dan pinggiran kota.

Dengan ukuran panjang 24–27 sentimeter dan berat 150–190 gram, burung ini mengonsumsi biji-bijian, dedaunan, dan serangga. Meskipun kecil, mereka dapat berlari hingga kecepatan 64 kilometer per jam. Berkat populasinya yang masih berkisar antara 1–3,8 juta di alam liar, Callipepla californica berada dalam kategori spesies berisiko rendah.

3. Callipepla gambelii

Callipepla gambelii, atau yang lebih dikenal sebagai Gambel’s quail, adalah spesies lain dalam genus ini. Dinamai untuk menghormati naturalis William Gambel, burung ini dapat dijumpai di Arizona, Texas, California, dan negara bagian lainnya di AS serta di Meksiko.

Burung ini memiliki panjang sekitar 28 sentimeter dan berat antara 150–200 gram. Makanan mereka bervariasi, termasuk buah kaktus, biji-bijian, serta berbagai serangga.

4. Callipepla douglasii

Di akhir daftar ini, kita memiliki Callipepla douglasii, atau elegant quail. Berbeda dengan spesies lainnya, burung ini hanya ditemukan di Meksiko, tepatnya di daerah Sonora, Chihuahua, Jalisco, dan Nayarit, pada ketinggian 0–1.000 meter di atas permukaan laut.

Dengan wilayah jelajah sekitar 118.000 kilometer persegi, populasinya nampak meningkat belakangan ini, meskipun jumlah pastinya masih belum dapat ditentukan. Oleh karena itu, Callipepla douglasii juga dikategorikan sebagai spesies least concern oleh The International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Bagaimana, menarik dan unik, bukan? Berbeda dengan burung puyuh yang biasa kita kenal, yang memiliki warna cokelat kusam. Untungnya, semua spesies ini memiliki risiko kepunahan yang rendah!

Baca Juga : Amfibi Kini Semakin Berisiko Punah, Berikut Sebabnya


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *