PENAKUIS.COM – Di Bumi, terdapat jutaan spesies hewan yang hidup berdampingan dengan manusia. Sayangnya, beberapa di antaranya sering kali dianggap sebagai hama karena jumlahnya yang melimpah, merusak tanaman, menyebarkan penyakit, atau mengganggu aktivitas manusia.
Namun, persepsi ini tidak sepenuhnya benar. Banyak dari hewan yang kita sebut “hama” ternyata memiliki peran krusial bagi kelangsungan hidup di Bumi. Jika mereka berkurang jumlahnya atau bahkan punah, keseimbangan ekosistem dapat terganggu. Berikut adalah lima hewan yang sering dianggap mengganggu tetapi sebenarnya sangat berjasa bagi alam.
1. Semut
Meski kerap dianggap sebagai pengganggu, semut memiliki kontribusi besar terhadap kesehatan ekosistem. Menurut Epic Gardening, semut membantu aerasi tanah, sehingga tanaman dapat memperoleh udara dan air dengan lebih baik. Mereka juga berfungsi sebagai komposter alami, yakni mengurai serangga mati menjadi pupuk yang memperkaya tanah bagi pertumbuhan tanaman.
Tak hanya itu, semut berperan dalam penyebaran benih tanaman, mendukung regenerasi alam dan keanekaragaman hayati. Peran mereka yang vital ini membuat semut menjadi sahabat tak terlihat bagi lingkungan dan taman di seluruh dunia.
2. Burung
Di area persawahan, burung sering dianggap merugikan lantaran memakan hasil panen. Namun, burung sejatinya adalah elemen penting dalam ekosistem taman. Berdasarkan informasi dari Epic Gardening, burung berperan sebagai penyerbuk yang membantu tanaman menghasilkan buah dan biji, terutama jenis burung kolibri yang sangat ahli dalam tugas ini.
Selain itu, burung bertindak sebagai pembasmi hama alami dengan memangsa serangga seperti nyamuk, kutu daun, dan sejenisnya. Burung pemangsa seperti burung hantu bahkan membantu mengendalikan populasi hewan pengerat yang kerap menjadi momok bagi manusia.
3. Gajah
Perusakan habitat gajah terus terjadi akibat pembukaan hutan untuk lahan pertanian atau pemukiman. Akibatnya, gajah yang melewati jalur migrasinya sering kali merusak perkebunan sehingga dianggap sebagai hama oleh manusia.
Menurut Earth and Human, gajah justru memiliki peran penting dalam menghadapi musim kemarau. Mereka membantu menemukan sumber air dengan menggali tanah menggunakan gading dan belalainya, yang pada akhirnya juga bermanfaat bagi banyak spesies lainnya. Selain itu, tubuh gajah yang besar dapat membuka jalur baru untuk hewan lain serta mendukung penyebaran benih tumbuhan ke lokasi-lokasi baru, menjaga kelangsungan keanekaragaman flora di hutan.
4. Tupai
Tupai sering dicap sebagai hama di banyak tempat karena kebiasaannya merusak kabel, pintu, jendela, serta mengacak-acak tempat sampah atau taman. Namun, hewan kecil ini sebenarnya memiliki peran besar dalam ekosistem hutan.
Dikutip dari Earth and Human, tupai membantu regenerasi hutan melalui penyebaran benih tanaman. Kebiasaan mereka menyimpan dan mengubur biji-bijian di berbagai tempat membuat benih yang terlupakan tumbuh menjadi pohon baru. Dengan cara ini, tupai berkontribusi terhadap penghijauan dan keberlanjutan ekosistem hutan sekaligus mendukung keanekaragaman spesies tumbuhan.
5. Kumbang
Meskipun beberapa jenis kumbang seperti kumbang Jepang dianggap hama, kebanyakan kumbang sebenarnya sangat manfaat bagi tanaman dan lingkungan.
Menurut Epic Gardening, salah satu peran utama kumbang adalah sebagai penyerbuk yang memungkinkan tanaman berbunga untuk menghasilkan buah serta biji-bijian. Selain itu, kumbang juga membantu mengontrol populasi hama dengan memangsa serangga yang merugikan tanaman. Mereka juga berfungsi sebagai pengurai alami yang mengolah sisa organisme atau tumbuhan menjadi pupuk organik untuk tanah.
Keberadaan hewan-hewan ini seharusnya tidak dilihat sebagai ancaman semata. Meskipun wajar untuk menghalau mereka saat mengganggu aktivitas manusia, penting untuk tetap menjaga keseimbangan hidup mereka agar ekosistem tetap terpelihara. Jangan sampai kita membenci atau bahkan mengusik keberadaan mereka secara berlebihan!
Baca Juga : 5 Tipe Siput Laut yang Menarik, Ada yang Menyerupai Kelinci!
Tinggalkan Balasan