Hanya di Bali! Deretan Hewan Unik yang Tak Ditemukan di Tempat Lain

PENAKUIS.COM – Berdasarkan teori Wallace-Weber, terdapat tiga garis geografis yang membagi flora dan fauna di Indonesia. Bali terletak di sisi barat, sehingga keanekaragaman hayati di pulau ini memiliki kemiripan dengan wilayah Indonesia bagian barat. Jika Anda penasaran dengan hewan khas yang hanya ditemukan di Bali, simak ulasan berikut ini!

1. Jalak Bali

Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) merupakan burung kecil berwarna putih dengan sentuhan hitam di ujung sayap dan ekornya serta garis biru cemerlang di area wajahnya. Sebagai spesies yang terancam punah, burung ini hanya bisa ditemukan di kawasan barat Bali. Menariknya, jenis kelamin Jalak Bali dapat dikenali melalui penampilannya: burung jantan memiliki jambul, sementara betinanya tidak.

Sejak diresmikan pada tahun 1991, Jalak Bali dijadikan maskot spesial oleh Pemerintah Indonesia. Maka, tidak jarang burung ini dijadikan simbol dalam berbagai acara olahraga atau budaya di Bali maupun Indonesia secara keseluruhan.

2. Rusa Menjangan

Rusa Menjangan (Rusa timorensis) sering ditemukan di area konservasi Bali Barat. Pulau Menjangan, salah satu habitat alami rusa ini, menjadi tempat menarik untuk mengamati spesies tersebut langsung di habitat aslinya, termasuk di sepanjang pantai.

3. Tupai Hitam Raksasa

Berbeda dengan tupai yang biasanya kecil dan imut, tupai hitam raksasa (Ratufa bicolor), atau yang dikenal oleh masyarakat lokal sebagai jelarang hitam, merupakan spesies tupai besar dari keluarga hewan pengerat pohon. Mereka menyebar di Jawa, Sumatra, Bali, dan beberapa pulau sekitarnya.

Tupai jelarang merupakan salah satu tupai terbesar di dunia. Namun, akibat kerusakan habitat, keberadaan mereka menjadi semakin terancam. Menurut Ensiklopedia Kehidupan (EOL), tupai ini dikategorikan dalam status “hampir terancam”.

4. Kelelawar Janggut Coklat

Kelelawar janggut coklat (Taphozous achates), atau dikenal juga sebagai Kelelawar Makam Indonesia, adalah spesies kelelawar yang dapat ditemukan di Bali, terutama di kawasan Nusa Penida. Spesies ini juga tersebar di pulau-pulau seperti Kai, Sabu, Rote, dan Semau. Mereka hidup di gua dalam kelompok besar.

Sebagai hewan nokturnal, kelelawar ini memakan serangga seperti jangkrik, belalang, hingga ngengat. Tak hanya itu, mereka juga diketahui menyantap buah saat tersedia.

5. Anjing Kintamani

Berakar dari daerah pegunungan Kintamani, ras anjing lokal ini merupakan kebanggaan Bali. Anjing Kintamani adalah hasil persilangan antara anjing Chow-Chow dari Cina dan anjing lokal setempat. Prestasinya diakui secara internasional pada 20 Februari 2019 oleh Federation Cynologique Internationale (FCI), mencatatnya sebagai representasi resmi ras anjing dari Indonesia. Pengakuan ini tercapai setelah proses panjang lebih dari 20 tahun dengan melibatkan para ahli.

Keistimewaan lain dari anjing Kintamani adalah umur mereka yang panjang, mampu hidup hingga 20 tahun. Hal ini menjadikan mereka pilihan ideal sebagai sahabat setia untuk waktu yang lama.

Pulau Bali bukan hanya destinasi wisata yang memukau secara budaya dan alam, tetapi juga rumah bagi berbagai fauna unik yang memperkaya keragaman hayati Indonesia.

Baca Juga : 5 Hewan Endemik di Taman Nasional Ujung Kulon yang Menarik untuk Diketahui


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *