Contoh Soal Hukum Mendel SMA 1

Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat dari generasi ke generasi. Salah satu konsep penting dalam genetika adalah Hukum Mendel, yang menjelaskan tentang pewarisan sifat melalui gen-gen dalam organisme. Hukum Mendel adalah dasar bagi pemahaman kita tentang pewarisan genetik, dan sering menjadi topik ujian di sekolah menengah atas, seperti SMA 1. Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa contoh soal Hukum Mendel yang sering muncul dalam ujian SMA 1.

1. Soal Genotipe dan Fenotipe

1. Jika seorang wanita heterozigot untuk sifat rambut lurus (Rr), sedangkan suaminya homozigot resesif untuk sifat rambut keriting (rr), bagaimana peluang anak-anak mereka memiliki rambut keriting?

Jawab: Menurut Hukum Mendel, genotipe anak-anak akan tergantung pada kombinasi gen yang mereka warisi dari orang tua mereka. Dalam kasus ini, wanita memiliki genotipe Rr, yang berarti dia memiliki salah satu alel dominan (R) dan salah satu alel resesif (r) untuk sifat rambut lurus dan keriting. Suami, di sisi lain, homozigot resesif untuk sifat rambut keriting, yang berarti dia hanya memiliki alel resesif (r).

Menurut Hukum Mendel, setiap anak memiliki 50% peluang untuk mendapatkan alel dominan (R) dari ibu dan 50% peluang untuk mendapatkan alel resesif (r) dari ayah. Oleh karena itu, ada 50% peluang bagi anak-anak mereka untuk mewarisi alel dominan (R) dan memiliki rambut lurus, dan 50% peluang untuk mewarisi alel resesif (r) dan memiliki rambut keriting. Jadi, peluang mereka memiliki rambut keriting adalah 50%.

2. Jika seorang pria homozigot dominan untuk sifat mata cokelat (BB) menikahi seorang wanita homozigot resesif untuk sifat mata biru (bb), bagaimana peluang anak-anak mereka memiliki mata cokelat?

Jawab: Dalam kasus ini, pria homozigot dominan untuk sifat mata cokelat, yang berarti dia memiliki dua alel dominan (B). Wanita, di sisi lain, homozigot resesif untuk sifat mata biru, yang berarti dia hanya memiliki alel resesif (b).

Menurut Hukum Mendel, setiap anak akan mewarisi satu alel dari setiap orang tua mereka. Dalam kasus ini, ada 100% peluang bagi setiap anak untuk mendapatkan alel dominan (B) dari ayah dan alel resesif (b) dari ibu. Oleh karena itu, peluang mereka memiliki mata cokelat adalah 100%.

2. Soal Hukum Mendel Pertama

1. Jika seorang pria heterozigot untuk sifat tinggi (Tt) menikahi seorang wanita heterozigot untuk sifat tinggi (Tt), bagaimana peluang anak-anak mereka memiliki sifat tinggi?

Jawab: Hukum Mendel pertama, juga dikenal sebagai Hukum Pemisahan, menyatakan bahwa alel-alel yang terpisah selama pembentukan sel reproduksi dan mendistribusikan secara bebas. Dalam kasus ini, kedua orang tua memiliki genotipe Tt, yang berarti mereka memiliki satu alel dominan (T) dan satu alel resesif (t) untuk sifat tinggi.

Menurut Hukum Mendel pertama, setiap anak memiliki 25% peluang untuk mewarisi alel dominan (T) dari ayah, 25% peluang untuk mewarisi alel dominan (T) dari ibu, 25% peluang untuk mewarisi alel resesif (t) dari ayah, dan 25% peluang untuk mewarisi alel resesif (t) dari ibu. Jadi, peluang mereka memiliki sifat tinggi adalah 50%.

2. Jika seorang pria homozygous dominan untuk sifat merah (RR) menikahi seorang wanita heterozigot untuk sifat merah (Rr), bagaimana peluang anak-anak mereka memiliki sifat merah?

Jawab: Dalam kasus ini, pria homozygous dominan untuk sifat merah, yang berarti dia memiliki dua alel dominan (R). Wanita, di sisi lain, heterozigot untuk sifat merah, yang berarti dia memiliki satu alel dominan (R) dan satu alel resesif (r).

Menurut Hukum Mendel pertama, setiap anak memiliki 50% peluang untuk mewarisi alel dominan (R) dari ayah dan 50% peluang untuk mewarisi alel dominan (R) atau alel resesif (r) dari ibu. Oleh karena itu, ada 50% peluang bagi anak-anak mereka untuk mewarisi alel dominan (R) dari kedua orang tua dan memiliki sifat merah. Jadi, peluang mereka memiliki sifat merah adalah 50%.

3. Soal Hukum Mendel Kedua

1. Jika seorang pria homozigot dominan untuk sifat bunga merah (RR) dikawinkan dengan seorang wanita homozigot resesif untuk sifat bunga putih (rr), bagaimana peluang anak-anak mereka memiliki sifat bunga merah?

Jawab: Hukum Mendel kedua, juga dikenal sebagai Hukum Segregasi Independen, menyatakan bahwa alel-alel untuk dua sifat yang berbeda dipisahkan secara independen saat pembentukan sel reproduksi.

Dalam kasus ini, pria homozigot dominan untuk sifat bunga merah, yang berarti dia memiliki dua alel dominan (R). Wanita, di sisi lain, homozigot resesif untuk sifat bunga putih, yang berarti dia hanya memiliki alel resesif (r).

Menurut Hukum Mendel kedua, setiap anak memiliki 100% peluang untuk mewarisi alel dominan (R) untuk sifat bunga merah dari ayah, dan 100% peluang untuk mewarisi alel resesif (r) untuk sifat bunga putih dari ibu. Oleh karena itu, peluang mereka memiliki sifat bunga merah adalah 100%.

2. Jika seorang pria heterozigot untuk sifat biji bulat (Rr) dikawinkan dengan seorang wanita heterozigot juga untuk sifat biji bulat (Rr), bagaimana peluang anak-anak mereka memiliki sifat biji bulat?

Jawab: Dalam kasus ini, kedua orang tua memiliki genotipe Rr, yang berarti mereka memiliki satu alel dominan (R) dan satu alel resesif (r) untuk sifat biji bulat.

Menurut Hukum Mendel kedua, setiap anak memiliki 25% peluang untuk mewarisi alel dominan (R) dari ayah, 25% peluang untuk mewarisi alel resesif (r) dari ayah, 25% peluang untuk mewarisi alel dominan (R) dari ibu, dan 25% peluang untuk mewarisi alel resesif (r) dari ibu. Jadi, peluang mereka memiliki sifat biji bulat adalah 50%.

4. Soal Pewarisan Sifat Berganda

1. Jika seorang pria homozigot dominan untuk sifat rambut keriting (CC) dan sifat mata biru (bb) dikawinkan dengan seorang wanita homozigot resesif untuk sifat rambut lurus (cc) dan sifat mata cokelat (BB), bagaimana peluang anak-anak mereka memiliki sifat rambut keriting dan mata biru?

Jawab: Dalam kasus ini, pria homozigot dominan untuk sifat rambut keriting dan sifat mata biru. Wanita, di sisi lain, homozigot resesif untuk sifat rambut lurus dan sifat mata cokelat.

Menurut Hukum Mendel, setiap sifat dipisahkan secara independen saat pembentukan sel reproduksi. Oleh karena itu, peluang anak-anak mereka memiliki sifat rambut keriting adalah 100%, karena pria homozigot dominan untuk sifat tersebut. Peluang mereka memiliki sifat mata biru adalah 100%, karena pria homozigot dominan untuk sifat tersebut.

2. Jika seorang pria heterozigot untuk sifat rambut keriting (Cc) dan sifat mata biru (Bb) dikawinkan dengan seorang wanita heterozigot juga untuk sifat rambut lurus (Cc) dan sifat mata cokelat (Bb), bagaimana peluang anak-anak mereka memiliki sifat rambut keriting dan mata biru?

Jawab: Dalam kasus ini, kedua orang tua heterozigot untuk kedua sifat yang diberikan.

Menurut Hukum Mendel, setiap sifat dipisahkan secara independen saat pembentukan sel reproduksi. Oleh karena itu, peluang mereka memiliki sifat rambut keriting adalah 75%, karena ada 75% peluang bagi anak untuk mewarisi alel dominan (C) untuk sifat rambut keriting dari salah satu orang tua mereka. Peluang mereka memiliki sifat mata biru adalah 75%, karena ada 75% peluang bagi anak untuk mewarisi alel dominan (B) untuk sifat mata biru dari salah satu orang tua mereka.

5. Soal Perbandingan Fenotipe

1. Dalam suatu populasi, 75% individu memiliki sifat rambut keriting (RR atau Rr), sedangkan 25% individu memiliki sifat rambut lurus (rr). Jika dua orang dengan sifat rambut keriting menikah, bagaimana peluang anak-anak mereka memiliki sifat rambut keriting?

Jawab: Dalam kasus ini, kedua orang tua memiliki sifat rambut keriting, yang berarti mereka memiliki genotipe RR atau Rr.

Jika 75% individu dalam populasi memiliki sifat rambut keriting, dan kedua orang tua juga memiliki sifat tersebut, maka ada 100% peluang bagi anak-anak mereka untuk mewarisi sifat rambut keriting.

2. Dalam suatu populasi, 60% individu memiliki sifat biji bulat (RR atau Rr), sedangkan 40% individu memiliki sifat biji keriput (rr). Jika dua orang dengan sifat biji bulat menikah, bagaimana peluang anak-anak mereka memiliki sifat biji bulat?

Jawab: Dalam kasus ini, kedua orang tua memiliki sifat biji bulat, yang berarti mereka memiliki genotipe RR atau Rr.

Jika 60% individu dalam populasi memiliki sifat biji bulat, dan kedua orang tua juga memiliki sifat tersebut, maka ada 100% peluang bagi anak-anak mereka untuk mewarisi sifat biji bulat.

Kesimpulan

Hukum Mendel adalah dasar bagi pemahaman kita tentang pewarisan genetik. Dalam artikel ini, kita telah melihat beberapa contoh soal Hukum Mendel yang sering muncul dalam ujian SMA 1. Dalam menjawab soal-soal tersebut, kita dapat menerapkan prinsip-prinsip Hukum Mendel, seperti pemisahan alel-alel saat pembentukan sel reproduksi dan pemisahan independen alel-alel untuk sifat-sifat yang berbeda.

Contoh soal-soal tersebut mencakup berbagai situasi, termasuk perhitungan peluang pewarisan gen, perbandingan fenotipe dalam populasi, dan pewarisan sifat berganda. Dalam menjawab soal-soal tersebut, kita dapat menerapkan pengetahuan kita tentang genotipe dan fenotipe, serta peluang pewarisan alel-alel dari orang tua ke anak.

Dengan memahami dan mempelajari Hukum Mendel, kita dapat mengerti bagaimana sifat-sifat genetik diturunkan dari generasi ke generasi. Hal ini penting dalam pemahaman kita tentang evolusi, pewarisan penyakit, dan pemuliaan tanaman dan hewan. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang jelas tentang contoh soal Hukum Mendel dalam konteks SMA 1.

Pertanyaan Umum Setelah Kesimpulan

  • 1. Apa itu Hukum Mendel?
  • 2. Apa perbedaan antara genotipe dan fenotipe?
  • 3. Bagaimana Hukum Mendel terkait dengan pewarisan genetik?
  • 4. Apa yang dimaksud dengan Hukum Mendel pertama?
  • 5. Bagaimana Hukum Mendel kedua berbeda dari Hukum Mendel pertama?
Dapatkan info dari Penakuis Terbaru tentang cpns,PGP,CPG,UT ,pppk dan kumpulan soal. Mari bergabung di Grup Telegram "Penakuis", caranya klik link https://t.me/penakuis, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Leave a Comment

Penakuis.com We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications