Contoh Soal Hukum Mendel – SMA 3

Hukum Mendel adalah salah satu prinsip dasar dalam ilmu genetika yang menjelaskan tentang pewarisan sifat-sifat dari generasi ke generasi. Hukum ini ditemukan oleh seorang biolog Austria bernama Gregor Johann Mendel pada tahun 1865. Hukum Mendel menjadi dasar bagi pemahaman kita tentang genetika dan pewarisan sifat pada makhluk hidup.

Pendahuluan

Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat pada makhluk hidup. Ilmu ini mempelajari bagaimana sifat-sifat seperti warna mata, bentuk tubuh, dan kelainan genetik diturunkan dari generasi ke generasi. Salah satu konsep penting dalam genetika adalah Hukum Mendel.

Hukum Mendel didasarkan pada eksperimen yang dilakukan oleh Mendel pada tanaman kacang polong. Melalui eksperimen ini, Mendel berhasil menemukan beberapa prinsip dasar dalam pewarisan sifat. Beberapa prinsip tersebut antara lain adalah hukum dominan-reseptif, hukum segregasi, dan hukum percampuran bebas.

Hukum Dominan-Reseptif

Hukum dominan-reseptif menjelaskan tentang bagaimana sifat-sifat pada individu ditentukan oleh alel yang dominan atau alel yang reseptif. Alel adalah variasi-gen yang menyebabkan perbedaan dalam sifat-sifat individu. Alel dominan akan mengekspresikan sifatnya ketika ada dalam bentuk homozigot atau heterozigot, sedangkan alel reseptif hanya akan mengekspresikan sifatnya ketika ada dalam bentuk homozigot.

Contoh soal:

  1. Sebuah tanaman kacang polong memiliki alel berwarna kuning (K) dan alel berwarna hijau (k). Jika tanaman tersebut bersifat homozigot kuning, maka anak-anaknya akan memiliki sifat apa?
    • A. Semua anak akan kuning
    • B. Semua anak akan hijau
    • C. Setengah anak kuning dan setengah anak hijau
    • D. Tidak ada anak yang lahir
  2. Sebuah tanaman kacang polong memiliki alel berbiji halus (R) dan alel berbiji keriput (r). Jika tanaman tersebut bersifat heterozigot, maka anak-anaknya akan memiliki sifat apa?
    • A. Semua anak berbiji halus
    • B. Semua anak berbiji keriput
    • C. Setengah anak berbiji halus dan setengah anak berbiji keriput
    • D. Tidak ada anak yang lahir

Contoh soal di atas menggambarkan penerapan hukum dominan-reseptif dalam pewarisan sifat pada tanaman kacang polong. Jawaban yang benar untuk soal nomor 1 adalah A, karena tanaman tersebut bersifat homozigot kuning, maka semua anaknya juga akan kuning. Sedangkan jawaban yang benar untuk soal nomor 2 adalah C, karena tanaman tersebut bersifat heterozigot, maka setengah anaknya akan berbiji halus dan setengah anaknya akan berbiji keriput.

Hukum Segregasi

Hukum segregasi menjelaskan tentang bagaimana alel-alel pada individu dipisahkan dan disortir secara acak saat pembentukan sel kelamin. Alel-alel yang berpasangan dalam individu heterozigot akan dipisahkan secara acak saat pembentukan sel kelamin, sehingga setiap sel kelamin hanya akan membawa satu alel dari setiap pasangan alel.

Contoh soal:

  1. Sebuah tanaman kacang polong heterozigot (Rr) dikawinkan dengan tanaman kacang polong berbiji halus homozigot (RR). Berapa persen keturunan yang akan memiliki sifat berbiji halus?
    • A. 0%
    • B. 25%
    • C. 50%
    • D. 75%
  2. Sebuah tanaman kacang polong heterozigot (Rr) dikawinkan dengan tanaman kacang polong berbiji keriput homozigot (rr). Berapa persen keturunan yang akan memiliki sifat berbiji keriput?
    • A. 0%
    • B. 25%
    • C. 50%
    • D. 75%

Jawaban yang benar untuk soal nomor 1 adalah B, karena tanaman kacang polong heterozigot akan membagi alel-alelnya secara acak saat pembentukan sel kelamin, sehingga setiap sel kelamin hanya akan membawa satu alel dari pasangan alel tersebut. Oleh karena itu, 50% keturunan akan memiliki sifat berbiji halus. Sedangkan jawaban yang benar untuk soal nomor 2 adalah A, karena tanaman kacang polong berbiji keriput homozigot hanya memiliki alel berbiji keriput, maka semua keturunannya juga akan berbiji keriput.

Hukum Pencampuran Bebas

Hukum pencampuran bebas menjelaskan tentang bagaimana alel-alel dari dua pasang faktor pewarisan yang berbeda akan bergabung secara acak saat pembentukan sel kelamin. Alel-alel tersebut akan bergabung secara acak dan bebas dari pengaruh alel-alel lainnya.

Contoh soal:

  1. Sebuah tanaman kacang polong heterozigot berwarna kuning (Yy) dikawinkan dengan tanaman kacang polong heterozigot berwarna hijau (yy). Berapa persen keturunan yang akan memiliki sifat berwarna kuning?
    • A. 0%
    • B. 25%
    • C. 50%
    • D. 75%
  2. Sebuah tanaman kacang polong heterozigot berwarna kuning (Yy) dikawinkan dengan tanaman kacang polong homozigot berwarna kuning (YY). Berapa persen keturunan yang akan memiliki sifat berwarna hijau?
    • A. 0%
    • B. 25%
    • C. 50%
    • D. 75%

Jawaban yang benar untuk soal nomor 1 adalah C, karena pada pencampuran bebas, alel-alel akan bergabung secara acak saat pembentukan sel kelamin. Oleh karena itu, 50% keturunan akan memiliki sifat berwarna kuning. Sedangkan jawaban yang benar untuk soal nomor 2 adalah A, karena tanaman kacang polong homozigot berwarna kuning hanya memiliki alel berwarna kuning, maka semua keturunannya juga akan berwarna kuning.

Kesimpulan

Hukum Mendel merupakan prinsip dasar dalam genetika yang menjelaskan tentang pewarisan sifat pada makhluk hidup. Hukum dominan-reseptif menjelaskan tentang bagaimana sifat-sifat individu ditentukan oleh alel yang dominan atau alel yang reseptif. Hukum segregasi menjelaskan tentang bagaimana alel-alel pada individu dipisahkan dan disortir secara acak saat pembentukan sel kelamin. Hukum pencampuran bebas menjelaskan tentang bagaimana alel-alel dari dua pasang faktor pewarisan yang berbeda akan bergabung secara acak saat pembentukan sel kelamin.

Memahami hukum-hukum Mendel sangat penting dalam genetika, karena dapat membantu dalam memprediksi pewarisan sifat pada makhluk hidup. Hukum-hukum ini juga dapat digunakan untuk menjelaskan variasi-gen pada populasi dan menghasilkan perkiraan tentang kemungkinan pewarisan sifat tertentu dalam keturunan.

Pertanyaan Umum Setelah Kesimpulan

  1. Apa yang dimaksud dengan genetika?
  2. Siapakah penemu Hukum Mendel?
  3. Apa saja prinsip dasar dalam Hukum Mendel?
  4. Apa yang dimaksud dengan hukum dominan-reseptif?
  5. Apa yang dimaksud dengan hukum segregasi?

Jawaban Untuk Pertanyaan Umum Setelah Kesimpulan

  1. Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat pada makhluk hidup.
  2. Gregor Johann Mendel adalah penemu Hukum Mendel.
  3. Prinsip dasar dalam Hukum Mendel antara lain hukum dominan-reseptif, hukum segregasi, dan hukum pencampuran bebas.
  4. Hukum dominan-reseptif menjelaskan tentang bagaimana sifat-sifat individu ditentukan oleh alel yang dominan atau alel yang reseptif.
  5. Hukum segregasi menjelaskan tentang bagaimana alel-alel pada individu dipisahkan dan disortir secara acak saat pembentukan sel kelamin.

Ringkasan

Hukum Mendel adalah prinsip dasar dalam genetika yang menjelaskan tentang pewarisan sifat pada makhluk hidup. Hukum dominan-reseptif, hukum segregasi, dan hukum pencampuran bebas adalah prinsip dasar dalam Hukum Mendel. Hukum-hukum ini penting dalam memahami pewarisan sifat, dan dapat digunakan untuk memprediksi pewarisan sifat pada makhluk hidup. Hukum Mendel juga membantu menjelaskan variasi-gen pada populasi dan memberikan perkiraan tentang kemungkinan pewarisan sifat tertentu dalam keturunan.

FAQs Setelah Ringkasan

  1. Apa kegunaan Hukum Mendel dalam genetika?
  2. Bagaimana Hukum Mendel membantu dalam memprediksi pewarisan sifat?
  3. Apa pengertian hukum dominan-reseptif?
  4. Apa yang dimaksud dengan hukum segregasi?
  5. Apa yang dimaksud dengan hukum pencampuran bebas?

Jawaban untuk FAQs Setelah Ringkasan

  1. Hukum Mendel memiliki kegunaan dalam genetika untuk memahami pewarisan sifat pada makhluk hidup dan memprediksi kemungkinan pewarisan sifat tertentu dalam keturunan.
  2. Hukum Mendel membantu dalam memprediksi pewarisan sifat dengan menjelaskan bagaimana alel-alel pada individu dipisahkan dan disortir saat pembentukan sel kelamin.
  3. Hukum dominan-reseptif adalah hukum yang menjelaskan tentang bagaimana sifat-sifat individu ditentukan oleh alel yang dominan atau alel yang reseptif.
  4. Hukum segregasi adalah hukum yang menjelaskan tentang bagaimana alel-alel pada individu dipisahkan dan disortir secara acak saat pembentukan sel kelamin.
  5. Hukum pencampuran bebas adalah hukum yang menjelaskan tentang bagaimana alel-alel dari dua pasang faktor pewarisan yang berbeda akan bergabung secara acak saat pembentukan sel kelamin.

Artikel ini telah membahas tentang contoh soal hukum Mendel dalam konteks SMA 3. Melalui pemahaman yang baik mengenai hukum-hukum ini, kita dapat memahami bagaimana sifat-sifat pada makhluk hidup diturunkan dari generasi ke generasi. Memahami hukum-hukum Mendel juga dapat membantu kita dalam memprediksi pewarisan sifat pada keturunan dan memahami variasi-gen dalam populasi. Genetika adalah bidang yang menarik dan penting dalam studi kehidupan, dan pemahaman tentang hukum Mendel adalah pondasi yang penting dalam memahami genetika secara keseluruhan.

Dapatkan info dari Penakuis Terbaru tentang cpns,PGP,CPG,UT ,pppk dan kumpulan soal. Mari bergabung di Grup Telegram "Penakuis", caranya klik link https://t.me/penakuis, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Leave a Comment

Penakuis.com We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications