Dikenal di Luar Negeri, 5 Hewan Penyerbuk Ini Jarang Diketahui Banyak Orang!

PENAKUIS.COM – Polinator adalah istilah yang digunakan untuk menyebut hewan yang membantu proses penyerbukan pada tumbuhan berbunga. Hewan ini menjadi perantara dalam terjadinya pembuahan, yang memungkinkan pembentukan biji dan buah melalui pemindahan serbuk sari dari kepala sari jantan ke kepala putik betina pada bunga. Kamu mungkin sudah familiar dengan polinator seperti burung, kelelawar, kupu-kupu, dan lebah.

Namun, tahukah kamu bahwa masih ada hewan-hewan lain yang juga memainkan peran penting sebagai penyerbuk di berbagai negara? Berikut adalah lima spesies hewan polinator menarik yang mungkin belum terlalu dikenal.

1. Lemur Berbulu Hitam Putih, Penyerbuk Terbesar di Madagaskar

Lemur berbulu hitam putih merupakan salah satu spesies endemik dari Madagaskar. Hewan ini dikenal karena bulu hitam putihnya yang mencolok, terutama di area leher dan wajah, dengan bulu putih memanjang dari telinga hingga dagu. Hidup di hutan hujan tropis, lemur ini adalah herbivora yang gemar memakan dedaunan, tunas, bunga, dan buah-buahan.

Menurut New England Primate Conservancy, lemur berbulu hitam putih adalah salah satu penyerbuk terbesar di dunia. Proses penyerbukan dimulai ketika serbuk sari menempel pada bulu lembut di sekitar leher mereka saat mereka mengonsumsi nektar. Ketika berpindah ke bunga lain untuk makan, serbuk sari ini terbawa dan membantu penyerbukan. Lemur ini menjadi penyerbuk utama pohon pengembara atau traveler’s palm di Madagaskar, yang bunganya tebal dan berbentuk polong unik.

2. Xenohyla Truncata, Katak Pecinta Nektar dari Brasil

Tidak seperti kebanyakan katak yang memakan serangga, spesies Xenohyla truncata memiliki kebiasaan unik. Katak ini membenamkan tubuhnya ke dalam lonceng bunga untuk memakan nektarnya. Saat keluar dari bunga, serbuk sari secara alami menempel pada kepala dan tubuh mereka. Serbuk sari tersebut kemudian terbawa ke bunga lain saat katak berpindah tempat.

Dilansir oleh National Geographic, para ilmuwan menemukan perilaku ini pada katak Xenohyla truncata di Brasil, ketika mereka sedang berada di antara bunga pohon sawo susu. Dengan meminum nektar dari bunga tersebut, tanpa sengaja mereka membantu proses penyerbukan pohon sawo susu yang kini sudah langka. Temuan ini memperlihatkan hubungan ekologis yang istimewa antara amfibi dan tumbuhan berbunga di habitat liar.

3. Sugar Glider, Polinator Meluncur dari Australia

Sugar glider dikenal tidak hanya karena kemampuannya meluncur melewati pepohonan tetapi juga karena kecintaannya pada makanan manis. Sebagai hewan omnivora, mereka gemar mengonsumsi bunga tanaman tertentu seperti banksia, yang dikenal dengan nektar melimpahnya.

Di hutan Australia yang kaya akan tanaman banksia, sugar glider sering terlihat mengunjungi bunga-bunga merah atau putih berbentuk bonggol tersebut untuk meminum nektarnya. Ketika berpindah dari satu bunga ke bunga lainnya, tubuh mereka yang tertempel serbuk sari membawa andil besar dalam proses penyerbukan tanaman banksia.

4. Possum madu, spesies ikonik penyerbuk dari Australia

Possum madu, yang memiliki nama ilmiah Tarsipes rostratus, adalah salah satu mamalia unik yang gemar aroma manis dari bunga. Dengan kaki dan ekor yang dapat mencengkeram erat, hewan ini secara fisiologis telah beradaptasi untuk bergelantung di cabang-cabang pohon saat mencari bunga sebagai sumber makanan. Selain itu, possum madu memiliki lidah yang panjang, sehingga mereka dengan mudah menghisap nektar dari bunga.

Ketika possum madu memasukkan moncong runcingnya ke dalam bunga untuk mengumpulkan nektar, serbuk sari akan menempel pada tubuhnya. Saat mereka berpindah dari satu bunga ke bunga lain, serbuk sari tersebut ikut terbawa dan membantu proses penyerbukan. Di Australia, possum madu dikenal sebagai penyerbuk alami bagi tanaman seperti bunga banksia dan eukaliptus. Selain mereka, spesies kelelawar dan burung beo juga turut berperan dalam penyerbukan tanaman banksia.

5. Kinkajou, karnivora penghuni Hutan Amazon yang menyukai nektar

Kinkajou adalah hewan endemik dari kawasan Amerika Tengah hingga sebagian Amerika Selatan. Hewan lincah penghuni hutan tropis ini menjadikan buah dan nektar sebagai makanan utama mereka. Meski begitu, kinkajou tetap tergolong karnivora karena sesekali juga memakan serangga dan vertebrata kecil.

Kemampuan mereka untuk bergelantung dengan ekor sembari meraih bunga atau buah adalah ciri khas uniknya. Ditambah dengan lidah panjang yang bisa mencapai 13 sentimeter, kinkajou dapat dengan mudah menjangkau bagian terdalam bunga untuk menghisap nektar. Berdasarkan informasi dari San Diego Zoo Wildlife Alliance, kinkajou di habitat hutan hujan Amazon sering berpindah dari satu pohon berbunga ke pohon berbunga lainnya terutama bunga balsa saat malam hari untuk mengonsumsi nektar. Proses ini sekaligus membuat mereka berkontribusi dalam penyerbukan tanaman.

Itulah lima spesies hewan yang tak terduga menjadi polinator di berbagai belahan dunia. Peran mereka sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta memastikan keberlangsungan hidup spesies tumbuhan di alam liar tetap terjaga. Dengan membantu penyebaran tanaman asli, mereka turut mempertahankan keanekaragaman hayati di habitatnya masing-masing. Dari kelima spesies tersebut, menurutmu mana yang paling menarik?

Baca Juga : 5 Ikan Baru yang Mengagetkan Ilmuwan, Salah Satunya Bermata Besar!


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *