Faktor-Faktor Penghambat Belajar Siswa yang Harus Diketahui Guru!

Ghivan Adi

Beberapa faktor penghambat belajar siswa wajib diketahui oleh para pendidik agar bisa menemukan solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Faktor penghambat siswa dalam belajar tidak hanya berasal dari faktor eksternal saja namun juga berasal dari dalam diri siswa itu sendiri.

Belajar merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus dan kontinu. Karena kegiatan pembelajaran sangat penting dilakukan. Untuk memastikan siswa dapat menerima dan memahami materi yang disampaikan dengan baik dan benar.

Pada kenyataannya, proses ini tidak berjalan selancar itu. Banyak terjadi hambatan-hambatan yang siswa temui. Hal ini membuat siswa kesulitan mencapai hasil belajar yang maksimal.

Guru memiliki peran untuk membantu siswa mengatasi permasalahannya ini. Salah satunya adalah dengan memberikan kegiatan belajar yang memihak kepada siswa. Misalnya, dengan membuat kelas berjalan dengan menyenangkan, lingkungan sekolah yang baik, dan pembelajaran yang tidak membosankan.

Walaupun faktor penghambatnya ada juga dari dalam diri siswa, pengaruh dari kondisi lingkungan juga sangat mempengaruhi. Apabila lingkungan tidak nyaman, maka siswa tidak akan nyaman belajar.

Kondisi dari eksternal dan internal saling berkaitan erat. Berikut ini faktor penghambat belajar siswa.

1. Kesehatan

Kondisi kesehatan fisik yang buruk menjadi faktor yang tidak membuat semangat belajar. Mulai dari flu, sakit kepala, sakit perut yang membuat siswa harus beristirahat di UKS, setiap ketidaknyamanan dan rasa sakit yang dirasakan dapat memperlambat perkembangan siswa dalam belajar.

Rendahnya tingkat kesehatan fisik dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya adalah nutrisi atau asupan makanan. Anak-anak dan remaja yang tidak mendapatkan gizi seimbang tampak pada perkembangan fisiknya. Pada kasus mal nutrisi, gizi buruk dapat mempengaruhi kinerja otak sehingga menjadi hal yang dpat menghambat perkembangan siswa.

2. Psikologis

Faktor psikologis merupakan salah satu yang kurang diperhatikan oleh banyak orang. Faktor psikologis adalah faktor yang berasal dari keadaan psikologis seseorang. Ini juga sangat mempengaruhi proses belajar siswa.

Jika guru dan orang tua telah melihat kondisi psikologis anak/siswa sedang tidak baik, maka bisa diajak bicara. Salah satu yang paling penting juga, guru atau orang tua bisa membawa anak ke psikolog untuk mengatasi masalah psikologisnya agar mereka tidak terhambat lagi dalam belajar.

Kesehatan mental anak sangat penting. Biarkan siswa istirahat terlebih dahulu, jangan biarkan mereka mikir keras dan diberi tugas yang banyak agar tidak stress.

3. Kesiapan Belajar Siswa

Kesiapan belajar merupakan suatu kondisi di mana pada awal kegiatan belajar seseorang sudah siap memberikan respon atau jawaban yang ada untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kesiapan belajar siswa di awal kegiatan atau saat proses pembelajaran berlangsung sangat penting diperhatikan, karena berpengaruh terhadap hasil pembelajaran nanti.

Tak sedikit siswa yang proses belajarnya terhambat ataupun terganggu karena masalah kesiapan mereka dalam memahami materi pelajaran. Guru bisa memperhatikan kesiapan belajar siswa dan selalu mengulang materi pelajaran sebelumnya yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan nanti. Sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi baru.

Tentu saja kegiatan tersebut dilakukan dengan kondisi yang menyenangkan, bukan menekan.

4. Sikap dan Perilaku

Faktor internal ini merupakan salah satu yang sangat mempengaruhi keberlangsungan belajar seorang siswa. Siswa yang memiliki sikap kurang baik maka akan mengalami hambatan dalam belajar. Perilaku siswa bisa dipengaruhi oleh performa guru, teman-teman, lingkungan di sekolah, rumah, atau tempat bermain, dan juga pelajaran di sekolah.

Dengan memperbaiki kondisi tersebut maka akan mengantisipasi adanya sikap negatif dari siswa di dalam kegiatan belajar. Dalam hal ini, pendidikan karakter sangat dibutuhkan siswa untuk membangun sikap atau perilaku mereka lebih baik. Guru bukan hanya memberikan materi pelajaran, tetapi contoh yang baik agar bisa diikuti siswa.

5. Minat Belajar

Hambatan yang paling sering menghambat siswa dalam belajar bisa dibilang adalah menurunnya minat belajar. Bisa juga dikatakan bahwa siswa yang minat belajar kurang sedang kehilangan motivasi belajar.

Jika tidak ada minat, sudah pasti kegiatan belajar tidak akan berjalan dengan lancar dan terhambat. Hal ini sangatlah berpengaruh pada kegiatan aktivitas belajar siswa. Siswa bisa dibantu untuk lebih semangat dan termotivasi lagi untuk belajar oleh orang tua dan guru.

6. Kecerdasan

Faktor internal dalam kehidupan siswa yaitu kecerdasan intrapersonal adalah salah satu hal yang bisa menghambat kegiatan belajar siswa. Kecerdasan akan sangat menentukan kualitas dalam belajar dan daya tangkap siswa dalam menerima pelajaran.

Hambatan satu ini bisa diatasi dan siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar. Dibutuhkan bimbingan dari orang tua dan guru untuk membantu siswa. Orang tua dan guru pastinya lebih paham mengenai kondisi anak di rumah atau di sekolah. Guru dan orang tua harus membantu siswa untuk lebih rajin belajar dan beri tahu manfaatnya supaya hambatan ini bisa diatasi.

Sebagai guru, bisa menjalin hubungan yang baik dengan orangtua siswa untuk bekerjasama saling memotivasi belajar anak agar mereka kembali semangat mengikuti kegiatan pembelajaran. Motivasi belajar dapat mengatasi hambatan belajar dalam diri siswa.

7. Merasa Jenuh

Kejenuhan merupakan perasaan yang sangat wajar dirasakan oleh setiap orang. Tidak terkecuali dengan siswa. Kejenuhan bisa terjadi karena materi yang sulit, sudah terlalu lama belajar, atau hal lainnya yang membuat belajar jadi tidak enjoy.

Hal ini nantinya akan membuat siswa sulit untuk mencerna pelajaran. Yang harus dilakukan untuk mengatasi kejenuhan adalah dengan refreshing. Bisa dengan jalan-jalan melihat pohon-pohon, bermain game sebentar, dan lainnya.

Untuk mengatasi rasa jenuhnya tersebut, guru bisa menggunakan metode ini untuk membantu siswa. Yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan seperti melakukan eksperimen, diskusi, belajar di luar ruangan, dan yang lainnya.

Demikian faktor penghambat belajar siswa yang kiranya perlu diketahui oleh para pendidik, jangan lupa SHARE ke teman-teman yang membutuhkan, Terima Kasih.

Bagikan: