Mengenal Tawon Vespa: Waspadai Risiko Kematian Karena Sengatan Mereka

PENAKUIS.COM – Apakah Anda pernah mendengar berita tentang kematian akibat sengatan tawon? Jika iya, kemungkinan besar tawon tersebut adalah Tawon Vespa (Vespa Affinis).

Tawon Vespa, yang dalam bahasa Jawa sering disebut Tawon Endas, sering kali menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat. Lalu, bagaimana ciri-ciri Tawon Vespa dan langkah-langkah untuk menghindari sengatannya? Mari kita simak artikel berikut!

Taksonomi Tawon Vespa

Berdasarkan buku “Comparative Biology of the Five Japanese Species of the Genus Vespa” karya Matsuda, Tawon Vespa tergolong dalam kerajaan Animalia, filum Arthropoda, kelas Insecta, ordo Hymenoptera, keluarga Vespidae, dengan spesies Vespa affinis.

Ciri-ciri Fisik Tawon Vespa

Tawon Vespa mudah dikenali dari ciri fisiknya yang berbeda dibandingkan dengan tawon lainnya. Menurut informasi dari laman Teknopedia Universitas Teknokrat Indonesia, Tawon Vespa memiliki ukuran relatif besar, berkisar antara 22 mm hingga 30 mm.

Kepalanya berwarna coklat kemerahan atau hitam, dengan tanda merah di bagian depan dan puncak kepala. Tubuhnya bergaris-garis, dengan segmen berwarna coklat tua, kecuali untuk dua segmen pertama yang berwarna jingga kekuningan. Tawon Vespa juga memiliki sayap coklat yang kuat dan mampu terbang dengan kecepatan tinggi.

Sifat dan Perilaku Tawon Vespa

Tawon Vespa adalah makhluk sosial yang hidup dalam kelompok atau koloni yang terdiri dari tawon pekerja, tawon pejantan, dan tawon ratu. Jenis tawon ini dapat ditemukan di hutan dan dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan pemukiman.

Tawon Vespa dikenal memiliki sifat agresif dan akan menyerang jika merasa terancam, seperti dijelaskan dalam buku “Distribusi Spasial Vespa Affinis” karya Rahmawati dkk.

Bahaya Tawon Vespa

Menurut buku “Buku Panduan Penanganan Gigitan, Sengatan Hewan Berbisa dan Keracunan Tumbuhan dan Jamur” yang ditulis oleh Maharani dkk, Tawon Vespa sangat agresif menyerang apabila merasa terganggu.

Seringkali, korban sengatan tidak menyadari bahwa aktivitas mereka di sekitar sarang tawon telah mengganggu ketenangan tawon tersebut. Satu ekor Tawon Vespa dapat menyengat berkali-kali, karena sengatnya berbentuk jarum dan tidak patah setelah digunakan.

Sengatan Tawon Vespa dapat menimbulkan akibat yang fatal, seperti gagal ginjal atau edema paru akut, yang berpotensi mengakibatkan kematian.

Cara Menghindari Sengatan Tawon Vespa

Berdasarkan informasi dari laman resmi Dinas Kesehatan Jawa Tengah, terdapat dua hal utama yang perlu diperhatikan untuk mencegah sengatan Tawon Vespa:

1. Hindari Mengganggu atau Mengusik Keberadaan Tawon Vespa.
2. Jangan Memindahkan Sarang Tawon Vespa Tanpa Persiapan Khusus. Gunakan alat pelindung diri yang memadai (misalnya: hazmat) jika perlu.

Jika Anda terkena sengatan Tawon Vespa, segera kompres dengan air dingin dan cari pertolongan ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai, seperti antihistamin atau kortikosteroid.

Apabila Anda menemukan Tawon Vespa dalam jumlah sedikit, dapat dilakukan pengendalian atau pemusnahan dengan menggunakan perangkap nyamuk atau semprotan insektisida. Namun jika menemukan koloni atau sarang Tawon Vespa, penting untuk bekerjasama dengan pihak yang memiliki peralatan pelindung diri seperti Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP, Polisi, atau TNI untuk melakukan evakuasi.

Kasus Tersengat Tawon Vespa

Banyak kasus sengatan Tawon Vespa telah dilaporkan terjadi di Indonesia dan di berbagai belahan dunia. Sengatan Tawon Vespa dapat mengakibatkan berbagai reaksi, mulai dari alergi ringan hingga kasus yang lebih serius yang dapat berujung pada kematian.

Salah satu kasus terbaru dilaporkan terjadi di Kota Bogor, di mana seorang kakek menjadi korban pada Kamis (22/02/2024), seperti yang diinformasikan oleh detik. com. Peristiwa ini bermula saat korban berusaha membersihkan sarang tawon di masjid. Berdasarkan keterangan yang ada, korban mengalami lebih dari 10 kali sengatan yang mengenai tangan, dada, punggung, hingga wajah. Setelah terkena sengatan, korban merasa lemas, suhu tubuh meningkat, dan mengalami sesak napas. Sayangnya, ia dinyatakan meninggal sekitar 10 jam setelah insiden tersebut.

Tawon Vespa, dengan keunikan dan bahayanya, mengingatkan kita akan pentingnya menghormati dan menjaga keseimbangan alam. Hal ini juga menunjukkan betapa pentingnya kehati-hatian dalam berinteraksi dengan makhluk hidup lainnya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Detikers mengenai Tawon Vespa. Selamat membaca!

Baca Juga : Mengapa Singa Tidak Memakan Daging Hyena? Inilah Alasannya


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *