Pengumuman Guru Penggerak Angkatan 5, Sudah Cek?

Ghivan Adi

Dirjen GTK (Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan) telah menyelesaian proses Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 5 pada Januari. Kapan akan dibuka kembali? Dan apa saja manfaat yang didapatkan oleh Peserta PGP?

Nunuk Suryani selaku Pelaksana Tugas Dirjen GTK secara resmi menutup pelaksanaan PGP angkatan 5. Tujuannya untuk menggerakkan para guru di Indonesia untuk terus mengembangkan komunitas belajar demi terwujudnya Merdeka Belajar bagi peserta didik.

Seperti yang disepakati, Kurikulum Merdeka memegang pondasi pendidikan dalam rangka pemulihan learning loss pasca pandemi serta transformasi pendidikan digital. Sehingga pelaksanaan PGP akan terus dikembangkan demi tercapainya implementasi penuh Implementasi Kurikulum Merdeka pada 2024.

Berdasarkan informasi kemdikbud, hasil pleno kelulusan Guru Penggerak Angkatan 5 ini diberikan ke 7.931 guru. Program ini secara langsung menjadi pengembangan keprofesian berkelanjutan. Pengembangan keprofesian ini secara resmi dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran.

“Program ini mengedepankan leadership pada pembelajaran sekaligus prinsip dasar pedagogi kepada guru dalam menggerakkan komunitas belajar. Penerapannya juga luas, tidak hanya pada lingkup formal saja, namun juga di luar sekolah demi menciptakan suasana belajar yang nyaman namun terlengkapi,” ujar Nunuk.

Melalui data, registrasi pada program Guru Penggerak Angkatan 5 adalah sebanyak 8.105 guru yang berasal dari 189 Kabupaten/Kota di Indonesia. Namun sebanyak 121 guru tidak bisa melanjutkan pendidikan yang dilaksanakan.

“Peserta yang aktif pada angkatan ini dari awal hingga selesai ada 7943 orang, namun dari hasil pleno dan dinyatakan lulus menjadi 7.931 orang,” tambahnya.

Program ini dilaksanakan selama 6 bulan dengan pendekatan andragogi dan blended learning. Secara deskriptif, 70% kegiatan dilaksanakan secara on-the-job training.

Sedangkan 20% kegiatan lainnya dilaksanakan bersama rekan peserta lainnya, dan 10% dilakukan bersama narasumber, fasilitator, dan pendamping. Ada keunikan pada Angkatan 5  dimana Guru Penggerak dibagi menjadi 3 kategori, yaitu PGP Reguler, Daerah Khusus, dan Rekognisi.

Reguler artinya seluruh peserta PGP merupakan peserta yang ikut dari daerah jawa dan mendaftar dengan prosedur calon peserta pada umumnya. Untuk Daerah Khusus tentunya ditujukan kepada guru yang memiliki keterbatasan dalam akses komunikasi, transportasi, dan infrastruktur.

Sedangkan, untuk PGP Rekognisi yaitu kategori yang diberikan kepada peserta yang sebelumnya menjadi Pengajar Praktik dan lolos seleksi Guru Penggerak. Seperti amanat yang diberikan oleh Menteri Nadiem Makarim, bahwasa guru yang lulus PGP ini akan diprioritaskan menjadi Kepala Sekolah atau Pengawas Sekolah atau lainnya.

Selanjutnya kepada pendidik yang lulus dari PGP akan diberikan sertifikat pendidikan resmi dari Kemendikbud sejumlah 310 Jam Pelajaran (JP) dan piagam Guru Penggerak. Lebih daripada itu, guru penggerak juga diberikan seluruh fasilitas dari Kemendikbudristek selama mengikuti program. Adapun daerah sasaran dan linimasa program angkatan berikutnya bisa dilihat padalaman sekolah. penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/ pada bagian daerah sasaran.

Demikian informasi mengenai Pengumuman Kelulusan Guru Penggerak Angkatan 5. Jangan lupa share ke teman-tmean yang membutuhkan, terima kasih.

Bagikan: