Voice dalam bahasa Inggris mengacu pada cara kata kerja (verb) digunakan dalam suatu kalimat untuk menunjukkan apakah subjek melakukan tindakan (active voice) atau menerima tindakan (passive voice). Pemahaman yang baik tentang active dan passive voice akan membantu Anda dalam menyusun kalimat yang lebih variatif dan memahami makna di balik kalimat-kalimat tersebut. Artikel ini akan menjelaskan rumus-rumus untuk active dan passive voice beserta contoh kalimat yang relevan.
Daftar Isi
Apa itu Active Voice?
Active voice adalah bentuk kalimat di mana subjek melakukan tindakan yang diwujudkan oleh kata kerja. Struktur umum dari kalimat active voice adalah sebagai berikut:
- Subject + Verb + Object
Contoh kalimat active voice:
- Mereka membangun sebuah rumah yang indah. (They build a beautiful house.)
- Saya makan sepiring mie goreng. (I eat a plate of fried noodles.)
- Ani menulis surat kepada temannya. (Ani writes a letter to her friend.)
Perhatikan bahwa dalam kalimat-kalimat tersebut, subjek (they, I, Ani) melakukan tindakan (build, eat, writes) terhadap objek (a beautiful house, a plate of fried noodles, a letter).
Apa itu Passive Voice?
Passive voice adalah bentuk kalimat di mana subjek menerima tindakan yang diwujudkan oleh kata kerja. Struktur umum dari kalimat passive voice adalah sebagai berikut:
- Object of the active sentence + “to be” + Past Participle Verb + “by” + Subject of the active sentence
Contoh kalimat passive voice:
- Rumah itu dibangun oleh mereka. (The house is built by them.)
- Sepiring mie goreng dimakan oleh saya. (A plate of fried noodles is eaten by me.)
- Surat itu ditulis oleh Ani. (The letter is written by Ani.)
Dalam kalimat-kalimat tersebut, objek dari kalimat active (a beautiful house, a plate of fried noodles, a letter) menjadi subjek dalam kalimat passive, sedangkan pelaku tindakan (they, I, Ani) diindikasikan dengan “by” diikuti dengan subjek kalimat active (them, me, Ani).
Rumus Active dan Passive Voice
Berikut adalah rumus-rumus yang dapat Anda gunakan untuk mengubah kalimat dari bentuk active ke passive voice:
Present Simple Tense
Rumus active voice:
- Subject + Verb(s/es) + Object
Rumus passive voice:
- Object + is/am/are + Past Participle Verb + by + Subject
Contoh:
- Active: Saya memotong kue itu. (I cut the cake.)
- Passive: Kue itu dipotong oleh saya. (The cake is cut by me.)
Past Simple Tense
Rumus active voice:
- Subject + Verb2 (Past Form) + Object
Rumus passive voice:
- Object + was/were + Past Participle Verb + by + Subject
Contoh:
- Active: Ibu memasak makanan lezat. (Mom cooked delicious food.)
- Passive: Makanan lezat dimasak oleh ibu. (Delicious food was cooked by Mom.)
Present Continuous Tense
Rumus active voice:
- Subject + is/am/are + Verb1 (ing) + Object
Rumus passive voice:
- Object + is/am/are + being + Past Participle Verb + by + Subject
Contoh:
- Active: Mereka sedang menonton film. (They are watching a movie.)
- Passive: Film sedang ditonton oleh mereka. (A movie is being watched by them.)
Past Continuous Tense
Rumus active voice:
- Subject + was/were + Verb1 (ing) + Object
Rumus passive voice:
- Object + was/were + being + Past Participle Verb + by + Subject
Contoh:
- Active: Dia sedang membaca buku. (She was reading a book.)
- Passive: Buku sedang dibaca olehnya. (A book was being read by her.)
Present Perfect Tense
Rumus active voice:
- Subject + have/has + Past Participle Verb + Object
Rumus passive voice:
- Object + has/have + been + Past Participle Verb + by + Subject
Contoh:
- Active: Saya telah menyelesaikan pekerjaan itu. (I have finished the work.)
- Passive: Pekerjaan itu telah selesai oleh saya. (The work has been finished by me.)
Past Perfect Tense
Rumus active voice:
- Subject + had + Past Participle Verb + Object
Rumus passive voice:
- Object + had + been + Past Participle Verb + by + Subject
Contoh:
- Active: Mereka telah mengunjungi museum itu sebelumnya. (They had visited the museum before.)
- Passive: Museum itu telah dikunjungi oleh mereka sebelumnya. (The museum had been visited by them before.)
Future Simple Tense
Rumus active voice:
- Subject + will/shall + Verb1 + Object
Rumus passive voice:
- Object + will/shall + be + Past Participle Verb + by + Subject
Contoh:
- Active: Saya akan menulis surat itu. (I will write the letter.)
- Passive: Surat itu akan ditulis oleh saya. (The letter will be written by me.)
Future Perfect Tense
Rumus active voice:
- Subject + will/shall + have + Past Participle Verb + Object
Rumus passive voice:
- Object + will/shall + have + been + Past Participle Verb + by + Subject
Contoh:
- Active: Mereka akan telah menyelesaikan pekerjaan itu pada waktu itu. (They will have finished the work by that time.)
- Passive: Pekerjaan itu akan telah selesai oleh mereka pada waktu itu. (The work will have been finished by them by that time.)
Kelebihan dan Kekurangan Active dan Passive Voice
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan penggunaan active dan passive voice dalam penulisan:
Kelebihan Active Voice:
- Lebih langsung dan jelas dalam menyampaikan pesan.
- Mengungkapkan tindakan yang lebih kuat dan menonjolkan subjek sebagai pelaku tindakan.
- Mudah dipahami dan lebih umum digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Kekurangan Active Voice:
- Tidak menyoroti objek atau penerima tindakan.
- Tidak cocok untuk menulis dalam situasi di mana pelaku tindakan tidak diketahui atau tidak relevan.
Kelebihan Passive Voice:
- Memberi penekanan pada objek atau penerima tindakan.
- Berguna saat pelaku tindakan tidak diketahui atau tidak relevan.
- Dapat digunakan untuk menghindari pemilihan subjek yang berlebihan dalam penulisan.
Kekurangan Passive Voice:
- Lebih kompleks dan kurang langsung dalam menyampaikan pesan.
- Dapat mengaburkan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan.
- Mungkin terdengar formal atau kaku dalam percakapan sehari-hari.
Tips Menggunakan Active dan Passive Voice
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menggunakan active dan passive voice dengan tepat:
- Perhatikan konteks dan tujuan tulisan Anda. Pilihlah voice (active atau passive) yang paling sesuai untuk menyampaikan pesan Anda dengan jelas.
- Jika subjeknya tidak relevan atau tidak penting, gunakan passive voice untuk menyoroti objek atau penerima tindakan.
- Jika Anda ingin menekankan pelaku tindakan atau membuat kalimat lebih langsung, gunakan active voice.
- Gunakan active voice dalam penulisan ilmiah atau teknis untuk menjelaskan eksperimen atau prosedur yang dilakukan.
- Gunakan passive voice untuk menghindari pemilihan subjek yang berlebihan dalam penulisan.
- Perhatikan waktu (tense) dalam penggunaan active dan passive voice. Pastikan waktu yang digunakan konsisten dalam kalimat yang sama.
- Berlatihlah mengubah kalimat dari active ke passive voice dan sebaliknya untuk menguasai penggunaan keduanya.
Kesimpulan
Active dan passive voice adalah dua bentuk kalimat yang digunakan dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan apakah subjek melakukan tindakan (active voice) atau menerima tindakan (passive voice). Pemahaman yang baik tentang penggunaan keduanya akan membantu Anda dalam menyusun kalimat yang lebih variatif dan memahami makna di balik kalimat-kalimat tersebut.
Ingatlah rumus-rumus dan contoh-contoh kalimat yang telah dijelaskan dalam artikel ini untuk membantu Anda menggunakan active dan passive voice dengan tepat. Perhatikan kelebihan dan kekurangan penggunaan keduanya, serta tips-tips yang dapat membantu Anda dalam memilih voice yang sesuai dalam penulisan Anda.
FAQs
1. Apa perbedaan antara active dan passive voice?
Active voice adalah bentuk kalimat di mana subjek melakukan tindakan, sedangkan passive voice adalah bentuk kalimat di mana subjek menerima tindakan.
2. Bagaimana rumus untuk active voice?
Rumus active voice adalah Subject + Verb + Object.
3. Bagaimana rumus untuk passive voice?
Rumus passive voice adalah Object of the active sentence + “to be” + Past Participle Verb + “by” + Subject of the active sentence.
4. Kapan sebaiknya menggunakan active voice?
Active voice sebaiknya digunakan ketika Anda ingin menekankan pelaku tindakan atau membuat kalimat lebih langsung.
5. Kapan sebaiknya menggunakan passive voice?
Passive voice sebaiknya digunakan ketika subjeknya tidak relevan atau tidak penting, dan Anda ingin menyoroti objek atau penerima tindakan.