Tahukah kamu bahwa paus beluga memiliki kemampuan unik untuk berkomunikasi dengan cara mengubah bentuk dahi mereka?

PENAKUIS.COM – Tahukah kamu, paus beluga memiliki cara komunikasi yang sangat unik dibandingkan dengan hewan lainnya? Alih-alih menggunakan mulut, mereka berkomunikasi dengan mengubah bentuk dahi mereka.

Peneliti telah menciptakan ensiklopedia visual ekspresi-ekspresi yang dihasilkan oleh paus beluga (*Delphinapterus leucas*) di penangkaran melalui “melon” mereka. Melon adalah timbunan lemak di bagian dahi beluga yang memainkan peran penting dalam mengarahkan gelombang suara untuk ekolokasi.

Dengan memanfaatkan otot serta jaringan ikat, beluga mampu memanipulasi melonnya. Mereka dapat menjulurkan melon hingga menonjol di atas bibir, meratakannya, mengangkat secara vertikal sehingga menyerupai bentuk topi, atau bahkan menggoyangkannya seperti jelly.

“Jika itu bukan cara untuk mengatakan ‘perhatikan saya’, saya tidak tahu apa lagi,” ujar Justin Richard, pakar perilaku hewan dari Universitas Rhode Island, seperti dilansir dari *Science News* pada Jumat (3 Mei 2024). Ia membandingkan perilaku ini dengan burung merak saat memamerkan bulunya.

Makna Bentuk Dahi Paus Beluga

Menurut studi yang dilakukan Richard bersama timnya, beluga dapat menghasilkan setidaknya lima bentuk melon berbeda. Penelitian tersebut dilakukan saat ia bekerja sebagai pelatih beluga di Mystic Aquarium, Connecticut.

“Bahkan sebelum penelitian ini, sebagai pelatih saya sudah menyadari bahwa setiap bentuk memiliki makna tertentu,” jelasnya.

Antara tahun 2014 hingga 2015, Richard dan koleganya mendokumentasikan interaksi empat ekor beluga di Mystic Aquarium. Dari rekaman tersebut, mereka berhasil mengidentifikasi lima bentuk melon utama yang diberi nama datar, angkat, tekan, dorong, dan goyang.

Dalam konteks interaksi sosial, beluga rata-rata membuat hampir dua perubahan bentuk melon per menit. Namun demikian, hingga kini masih belum jelas apakah perubahan ini dilakukan secara sengaja atau sekadar respons emosional yang tidak disadari.

Beberapa bentuk seperti “tekan” dan “guncangan” tampaknya berkaitan dengan perilaku seksual. Sementara itu, bentuk lain seperti “datar” lebih sulit dipahami maknanya secara pasti.

“Mungkin ada nuansa makna tertentu yang sangat jelas bagi mereka tetapi sangat sulit bagi kita untuk menafsirkannya,” tutur Richard.

Menelusuri Sistem Komunikasi Kompleks Paus Beluga

Penemuan mengenai bentuk melon ini membuka jalan baru bagi para ilmuwan untuk memecahkan kode komunikasi paus beluga. Memberi nama pada variasi bentuk tersebut tidak hanya menjadi langkah awal untuk memahami perilaku mereka, tetapi juga berpotensi mengungkap sistem “bahasa” beluga yang lebih luas.

Langkah berikutnya dalam penelitian ini adalah memahami bagaimana perubahan bentuk melon berintegrasi dengan vokalisasi yang dihasilkan beluga. Hewan ini dikenal sebagai “kenari laut” karena sering kali menghasilkan bermacam-macam suara seperti siulan, kicauan, pekikan, hingga bunyi klik.

Para peneliti berpendapat bahwa kombinasi antara bentuk melon dan vokalisasi tersebut mungkin membawa pesan yang penting di antara mereka. “Pasti ada alasan signifikan mengapa mereka menghabiskan begitu banyak waktu untuk melakukan hal ini,” tutup Richard.

Baca Juga : Mengenal Belalang Sembah Anggrek, Si Cantik yang Memanfaatkan Keindahannya untuk Memangsa


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *