“Itu mereka. Cepat tangkap! Jangan sampai lolos!” perintah bos mafia.“Siap, Bos. Laksanakan,” ucap kedua pengawal. Sementara itu, Umar dan Faruq berpikir keras tentang langkah yang akan mereka ambil. Mereka berhitung dengan waktu dan risiko yang akan dihadapi. “Bagaimana ini, Umar? Mereka menyadari keberadaan kita di sini,” kata Faruq panik. “Kamu tenang saja, Faruq,” ucap Umar dengan tenang dan terus berpikir dengan segala kemungkinan-kemungkinan. Kedua pengawal yang ganas itu semakin dekat dengan Umar dan Faruq. Mereka tidak sabar untuk segera menangkap Umar dan Faruq. “Hei, jangan kabur!” ucap pengawal. “Umar, apa yang akan kita lakukan?” ucap Faruq semakin panik. Pengawal ganas itu belum sempat menangkap Umar dan Faruq, justru mereka mendengar Umar berteriak. “Pak Polisi, itu penjahat yang menjadi buronan! Mereka ada di sini, Pak. Cepat tangkap mereka, Pak!” teriak Umar penuh siasat. “Umar, kamu memang cerdas,” ucap Faruq dengan lega dan wajah kemenangan.Tokoh yang berlawanan dalam cerpen tersebut adalah?

Kato

“Itu mereka. Cepat tangkap! Jangan sampai lolos!” perintah bos mafia.“Siap, Bos. Laksanakan,” ucap kedua pengawal. Sementara itu, Umar dan Faruq berpikir keras tentang langkah yang akan mereka ambil. Mereka berhitung dengan waktu dan risiko yang akan dihadapi. “Bagaimana ini, Umar? Mereka menyadari keberadaan kita di sini,” kata Faruq panik. “Kamu tenang saja, Faruq,” ucap Umar dengan tenang dan terus berpikir dengan segala kemungkinan-kemungkinan. Kedua pengawal yang ganas itu semakin dekat dengan Umar dan Faruq. Mereka tidak sabar untuk segera menangkap Umar dan Faruq. “Hei, jangan kabur!” ucap pengawal. “Umar, apa yang akan kita lakukan?” ucap Faruq semakin panik. Pengawal ganas itu belum sempat menangkap Umar dan Faruq, justru mereka mendengar Umar berteriak. “Pak Polisi, itu penjahat yang menjadi buronan! Mereka ada di sini, Pak. Cepat tangkap mereka, Pak!” teriak Umar penuh siasat. “Umar, kamu memang cerdas,” ucap Faruq dengan lega dan wajah kemenangan.Tokoh yang berlawanan dalam cerpen tersebut adalah?

  1. Umar dan Faruq
  2. pengawal
  3. bos mafia
  4. polisi
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: C. bos mafia.

Dilansir dari Ensiklopedia, “itu mereka. cepat tangkap! jangan sampai lolos!” perintah bos mafia.“siap, bos. laksanakan,” ucap kedua pengawal. sementara itu, umar dan faruq berpikir keras tentang langkah yang akan mereka ambil. mereka berhitung dengan waktu dan risiko yang akan dihadapi. “bagaimana ini, umar mereka menyadari keberadaan kita di sini,” kata faruq panik. “kamu tenang saja, faruq,” ucap umar dengan tenang dan terus berpikir dengan segala kemungkinan-kemungkinan. kedua pengawal yang ganas itu semakin dekat dengan umar dan faruq. mereka tidak sabar untuk segera menangkap umar dan faruq. “hei, jangan kabur!” ucap pengawal. “umar, apa yang akan kita lakukan” ucap faruq semakin panik. pengawal ganas itu belum sempat menangkap umar dan faruq, justru mereka mendengar umar berteriak. “pak polisi, itu penjahat yang menjadi buronan! mereka ada di sini, pak. cepat tangkap mereka, pak!” teriak umar penuh siasat. “umar, kamu memang cerdas,” ucap faruq dengan lega dan wajah kemenangan.tokoh yang berlawanan dalam cerpen tersebut adalah bos mafia.

Bagikan:

Tags