PENAKUIS.COM – Ikan adalah salah satu sumber protein hewani yang banyak digemari masyarakat, baik berasal dari air tawar maupun laut. Salah satu jenis ikan laut yang populer dan menjadi incaran adalah ikan kuwe, anggota keluarga Carangidae.
Jenis ikan pelagis ini hidup di perairan laut dangkal, baik di sekitar terumbu karang maupun di lautan terbuka. Ikan-ikan dalam keluarga Carangidae tergolong karnivora atau predator yang memangsa hewan-hewan kecil, termasuk ikan-ikan lainnya.
Keberadaan ikan kuwe memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Beberapa jenisnya menjadi konsumsi komersial bagi masyarakat sekaligus buruan utama para nelayan maupun pemancing karena ukurannya yang bervariasi. Berikut lima jenis ikan kuwe beserta penjelasannya.
1. Ikan Kuwe Gerong
Dikenal juga dengan nama giant trevally, ikan ini sering ditemukan di wilayah tropis Indo-Pasifik. Ikan dewasa cenderung mendiami perairan dangkal dekat terumbu karang atau ekosistem serupa, sedangkan yang lebih muda lebih sering ditemukan di dekat muara. Jangkauan kedalamannya sendiri bervariasi, bisa sampai 99 meter.
Spesies yang memiliki nama ilmiah Caranx ignobilis ini dikenal sebagai ikan konsumsi dan juga target pancingan. Ukurannya cukup besar dengan panjang mencapai 152–182 cm dan berat hingga 80 kg. Tubuhnya ramping dengan sirip punggung, perut, dan ekor bercabang dua. Kepala berbentuk bulat dengan bibir menonjol, serta warna tubuh keperakan berpadu bintik-bintik gelap. Pada jantan dewasa, warnanya cenderung lebih hitam mengkilap.
Ikan kuwe gerong memiliki perilaku yang agresif saat berburu, terutama pada dini hari dan menjelang senja. Mereka merupakan predator oportunistik yang mengonsumsi berbagai mangsa seperti ikan, krustasea kecil, belut, bahkan burung kecil.
2. Ikan Kuwe Batu
Jenis lain dari keluarga Carangidae adalah ikan kuwe batu atau dikenal dengan nama greater amberjack (Seriola dumerili). Spesies ini tersebar luas di perairan subtropis di seluruh dunia. Habitat alaminya meliputi terumbu karang berbatu, bangkai kapal, maupun puing-puing terapung pada kedalaman sekitar 18–73 meter.
Secara fisik, tubuhnya ramping dengan kepala pendek meruncing dan mata kecil. Ikan ini memiliki sirip dada yang panjangnya hampir setara dengan sirip perut, serta sirip ekor berbentuk bulan sabit untuk memaksimalkan kecepatan berenang saat berburu. Warna tubuhnya bervariasi dari kecokelatan atau kelabu kebiruan di bagian atas hingga putih keperakan di bagian bawah. Ada pula garis kuning gelap yang membentang dari hidung hingga sirip punggung.
Sebagai predator oportunistik, mereka memangsa ikan-ikan bentik dan pelagis serta krustasea dan cumi-cumi. Spesies ini juga bernilai komersial karena dagingnya sering diolah menjadi makanan panggang atau goreng. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa ikan-ikan besar jenis ini berpotensi mengandung ciguatoxin—racun bioakumulasi dari dinoflagellata laut yang berasal dari alga, lalu berpindah melalui rantai makanan hingga mencapai ikan pemangsa besar seperti kuwe batu.
Dengan karakteristik unik serta perannya dalam ekosistem dan konsumsi manusia, kedua jenis ini hanya sebagian dari keluarga ikan kuwe yang kaya akan keanekaragaman spesies.
3. Ikan Kuwe Rambe
Ikan kuwe yang dikenal pula sebagai diamond trevally mendapat sebutan tersebut karena tubuhnya berbentuk seperti berlian dengan sudut tegas di punggung dan perut. Berdasarkan informasi dari situs Australia Museum, ikan ini memiliki nama ilmiah Alectis indica. Tubuhnya pipih dan memanjang dengan moncong lurus yang khas. Ekor ikan ini besar serta bercabang, dilengkapi dengan sirip dada panjang yang melengkung.
Warna tubuhnya secara umum keperakan dengan nuansa biru kehijauan pada bagian atas, sementara kepalanya lebih gelap. Bagian bawah tubuhnya berwarna perak mengilap, dihiasi bintik hitam kecil yang tersebar di operkulum atas. Sirip punggung dan sirip duburnya panjang berserabut, sementara sirip perutnya berwarna biru tua hingga hitam.
Keunikan lain dari ikan ini adalah cekungan di dekat matanya, serta bentuk punggung yang lebih melengkung dibandingkan perut. Ukuran tubuh ikan dewasa bisa mencapai panjang 165 cm dengan berat sekitar 25 kg. Ikan kuwe rambe biasa ditemukan di perairan tropis Indo-Pasifik Barat. Mereka cenderung hidup di sekitar perairan terumbu pada kedalaman hingga 100 meter. Sebagai spesies ikan karnivora, mereka memangsa ikan kecil, krustasea, dan cephalopoda. Namun, spesies ini kurang diminati secara komersial.
4. Ikan Kuwe Lilin
Ikan kuwe lilin banyak ditemukan di kawasan tropis dan subtropis Samudra Indo-Pasifik Barat, mulai dari Afrika Selatan bagian barat hingga Jepang dan Kaledonia Baru di timur. Habitatnya meliputi karang lepas pantai yang dalam dan terumbu berbatu, tempat mereka mencari makanan berupa krustasea atau ikan kecil. Saat dewasa, spesies ini cenderung hidup sebagai individu soliter.
Dengan nama ilmiah Carangoides gymnostethus, ikan kuwe lilin juga dikenal sebagai bludger trevally karena bentuk kepalanya yang tumpul. Dilansir dari Animalia, ikan ini sering menjadi target tangkapan, meski dagingnya tidak disukai karena teksturnya lembek dan berminyak. Alih-alih dikonsumsi, nelayan biasanya memanfaatkan ikan ini sebagai umpan.
Ikan kuwe lilin dapat tumbuh hingga panjang sekitar 90 cm dengan berat maksimal 14,5 kg. Tubuhnya lonjong dan memanjang, dengan sirip punggung yang terdiri dari dua segmen berbeda. Sirip duburnya memiliki dua duri terpisah di bagian depan, sementara sirip perutnya cenderung sederhana.
Pada tahap remaja, tubuh ikan ini berwarna hijau keperakan, kemudian berubah menjadi hijau kebiruan hingga hijau zaitun saat dewasa. Bagian bawah tubuhnya tetap perak mengilap. Sirip punggung, dubur, dan ekornya berwarna hijau zaitun dengan ujung lobus putih, sedangkan sirip dada dan sirip perutnya terlihat hijau dengan beberapa bintik cokelat atau keemasan di tubuhnya.
5. Ikan Kuwe Macan
Ikan kuwe macan diketahui memiliki nama ilmiah Carangoides fulvoguttatus dan sering disebut yellowspotted trevally. Persebarannya cukup luas, mencakup kawasan tropis dan subtropis Indo-Pasifik Barat, dari Afrika Selatan bagian barat hingga Jepang dan Australia di timur. Habitat utamanya adalah terumbu karang, daerah berbatu dekat pantai, hingga tepian pasir lepas pantai yang dalam sekitar 100 meter.
Menurut Thai National Parks, spesies ini dapat tumbuh hingga panjang 1,2 meter dengan berat maksimal mencapai 18 kg. Tubuhnya berbentuk memanjang dengan sirip punggung yang terbagi menjadi dua bagian. Lobus anterior pada sirip punggung lebih pendek dibanding panjang kepalanya, sementara sirip dubur terdiri dari dua duri terpisah di bagian depan diikuti oleh duri tunggal pada sirip perutnya. Area dadanya tidak bersisik, namun terdapat pita sisik sempit yang membelah sirip dada.
Ikan kuwe macan memiliki tubuh seragam berwarna perak dengan bintik-bintik emas khas yang menjadi asal usul namanya. Bagian atas tubuh berwarna hijau kebiruan, dihiasi bintik emas kecil hingga kekuningan sepanjang garis tengah tubuhnya. Pada individu dewasa, panggulnya memperlihatkan tiga bercak yang khas.
Baca Juga : nilah 5 Hewan dengan Tendangan Super Kuat yang Mampu Melumpuhkan Lawan
Tinggalkan Balasan